Dalam ujian kali ini yaitu pada tanggal 10 desember 2010. Yang dilankasanakan pada hari jumat, aku mengalami kebingungan pada waktu pelaksanaan. Karena sehubungan hari itu ialah hari jumat lalu kaum lelaki harus melaksanakan sholat jumat, aku mengalami kebingungan dalam pelaksanaan ujian itu. Masa ujian dilaksanakan saat kau lelakinya melaksanakan sholat jumat ? Haruskah kaum lelakinya ini ketinggalan waktu ujian 30 menit karena hal itu ? Namun pada saat aku melaksanakan sholat jumat bersama ayahku di masjid dekat sekolah (karena aku diantarkan namun telat untuk berangkat sebelum sholat jumat di mulai), ternyata setelah sholat jumat waktu ujian belum di mulai sama sekali dan dimulai saat pukul 13.00. Akhirnya aku punya waktu untuk membaca buku sedikit demi sedikit untuk persiapan ujian.
Bahasa Inggris
Difficulty : 8/10
Untuk bahasa inggris kali ini, tingkat kesulitan dalam pelajaran ini cukup memprihatinkan para murid di kelasku karena rata-rata yang keluar dari soal tersebut ialah setara dengan pelajaran bahasa Indonesia yaitu kebanyakan soal tentang cerita-cerita. Dari dongeng, kehidupan orang, fakta, dan lain-lainnya dalam bentuk paragraph. Walau di soal tidak ada mengarang namun soal essay terlalu banyak mengarang sehingga pelajaran bahasa inggris kali ini terlalu banyak cerita dan mengarang cerita. Mungkin bagi yang vocabularynya masih kurang kemungkinan akan kesulitan untuk mengerjakan soal yang satu ini dan bisa dibilang langsung menyerah dan untungnya aku mungkin bisa dengan pelajaran yang satu ini walau ada kosa kata yang tidak aku mengerti terutama pada soal cerita yang berbentuk mencari persamaan kata dan lawan kata.
Dalam pengerjaan soal kali ini, aku tidak mengalami kendala kecuali teman depan belakang dan samping yang ingin mencontek ke saya namun aku tidak peduli dengan mereka. Karena aku tidak mau mengulangi kejadianku pada pelajaran bahasa Indonesiadan matematika pada hari kemarin. Ya… walau aku terhambat pada soal cerita yang membuat kepalaku diputar berkali-kali hingga membuatku frustasi, aku terpakasa untuk mengerjakan sesuai denagn kemampuanku dan jawabanku. Akhirnya aku menjawab seadanya. Kemudian pada Essaynya, lembaran jawabanku tidak muat saat aku ingin menulis report teksnya dan untungnya, aku masih punya halaman mengarang jadinya aku menulis report teks di halaman itu. Sepertinya…… aku melupakan sesuatu. Aku melupakan menuliskan nama dan kelas di bagian kertas mengarang. Sepertinya aku percuma saja aku menulis mengarang report teks kalau di halaman itu aku lupa menuliskan bagian itu.
Pendidikan Agama
Difficulty : 4/10
Kemudian setelah bahasa inggris, dilanjutkan ujian agama tanpa jeda istirahat sekalipun gara-gara bahasa inggris banyak sekali yang telat mengisinya dan akhirnya langsung mengerjakan ujian agama kali ini. Untuk kali ini, ujian bagiku cukup mudah karena aku sudah belajar seharian tanpa belajar bahasa inggris terlebih dahulu. Namun aku tidak pasti dengan jawaban yang ku pilih dan yang ku tulis di jawaban. Walau kelihatannya mudah bagiku namun dalam evaluasi nanti mungkin aku mendapatkan nilai yang tidak memuaskan karena terburu-buru. Sehingga essay rata-rata aku menjawab dengan nalar.
Dalam pengerjaan soal seperti ini seperti biasa, aku tidak mengalami kendala satupun, termasuk anak IPS yang selalu bertanya kepadaku, karena dia berbeda agama, akhirnya aku lancar dan sukses untuk mengerjakan soal kali ini. Adapun juga yang jadi masalah dalam soal-soal agam kali ini, aku melihat soal agama itu tercantum untuk kelas pagi, dan setelah nomor 13, kertas yang di gunakan berbeda lagi yaitu kertas ujian tahun lalu dan kertas essay yang gunakan lagi ialah kertas HVS. Memang makin aneh dan lebih aneh dari pada kertas ujian PKn kemarin. Apa memang yang membuat soal malas ataukah miskin akan kertas ?
Behind the Scene
Setelah ujian agama selesai, kelas aku yaitu kelas IPA langsung pulang sementara kelas IPS tidak pulang karena mereka harus mengerjakan ujian geografi. Aku dan temanku yang berinisial RH pulang bersama namun dia sempat bermain dulu dengan teman CS-annya . Setelah itu barulah aku pulang dengan dia sambil membeli gorangan. Aku dan dia berjalan sambil curhat mengenai pelajaran yang kami pelajari. Lalu kami berlomba-lomba untuk mengambil daun pepohonan di jarak yang tinggi. Dia berhasil mendapatkannya dan aku tidak bisa karena aku tidak bisa melompat tinggi. Akhirnya kami istirahat sebentar karena kaki kami lelah. Lalu, dari jarak yang jauh, aku melihat KR dan temannya sedang pulang bareng. Saat dia mendekati ke arah temanku dan aku, aku menyapa dirinya, dan dia membalas sapaanku dengan senyum manisnya, aku bertanya kepada dirinya bahwa apakah dia mau pulang. Lalu dia menjawab dengan senyumannya, bahwa dia ingin pulang kerumahnya lalu dia balik bertanya kepadaku bahwa kenapa aku tidak pulang. Aku menjawab bahwa aku sedang menemani temanku itu. Akhirnya dia mengucapkan salam perpisahannya dengan senyum manisnya dan melambaikan tangan kepadaku. Aku merasa tersanjung dengan dirinya. Kemudian aku dan temanku mulai berjalan lagi ketika dia menjauh dan sudah menaiki angkot.Lalu aku ingin sekali mengejarnya dan untungnya aku berhasil naik angkot bareng dengan KR dan temannya. Di dalam angkot, aku dan temanku ingin membagikan gorengan kepada KR dan temannya namun hanya temannya saja yang mau. Aku dan temanku sambil mengobrol tentang aktivitas kehidupan sehari-hari. Saat di akhir jalan, aku mengobrol tentang tour ke bandung lalu aku bertanya kepadanya bahwa apakah dia ikut tour. Lalu dia menjawab sambil senyum dan menganggukkan kepala “Insya Allah, gua ikut.”. Akhirnya, aku bersyukur dia bisa ikut, kemudian aku turun dan aku dan temanku naik angkot menuju rumahku sambil bareng dengan KR.
Temanku duduk di depan di samping supir angkot sementara aku duduk di belakang dan KR duduk di seberangku. Angkot itu berangkat dan menuju perjalanan pulang kami. Aku berada di seberang dia tempat duduknya, aku mentap dirinya selama angkot ini berjalan. Melihat dirinya seperti waktu aku kelas 1, aku ingin sekali mendapatkannya namun tidak mungkin karena dia mendapatkan yang lebih baik dariku dan lebih baik menurutnya. Dia adalah perempuan yang cantik rupawan dan masih perawan, kalau buka kerudung dan pakai kerudung juga sama-sama cantik dan juga tingginya sama dengan aku. Selain itu juga, dia memang pintar dalam bidang-bidang hal. Kalau dia menyanyi, suaranya merdu bagaikan burung berkicau. Melihat bentuk keindahan tubuhnya yang langsing, tinggi, rambutnya yang panjang dan…… yeah…… ingin sekali aku mendapatkannya. Dia juga baik hati, suci dan lainnya. Namun sepertinya tidak karena ada yang tidak cocok. Ya terutama karena rasa maluku yang begitu tinggi kepada, akupun juga bingung ingin ngomong apaan kepadanya. Karena begitu indah, dan sifat burukku juga suka keluar, akhirnya aku bingung ingin ngomong yang baik kepadanya. Ya yang ku harapkan dia adalah bidadariku di surga nanti. Dia memang mempunyai kekuatan yang cukup besar bagiku nantinya. Kalau aku bisa mendapatkannya, aku hanya bisa bersyukur kepada Allah karena dialah yang mengatur segalanya.
Kemudian, tibalah aku di tempat aku pulang, aku turun dari angkot sambil mengucapkan salam perpisahan kepada temanku dan dia, dia senyum kepadaku dan melambaikan tangannya kepadaku. Semoga dia mendapatkan jodoh yang lebih baik di dalam kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar