Rabu, 04 November 2009

Dilema Cinta yang Sulit di atasi

Kau tahu bahwa sebenarnya saya memiliki karakteristik tersendiri pada saat mencari persahabatan. Yaitu, berdiam diri dan menunggu efek dari teman-teman. Terkadang saya ini bersosialisasi dengan teman-teman saya yang lain. Saya juga bermain dan mengobrol dengan teman ala kadarnya.

Tetapi dalam mencari cinta, apalagi jodoh. Biasanya hanya inilah saya yang tidak bisa menghilangkan dan menghapusnya dalam memori saya. Kalau misalkan kita cinta kepada tuhan, tentu saja memori kita ingat selalu kepada kebiasaan kita mencintai tuhan kita. Jika kita benci justru yang di dapat yaitu sebuah penyesalan saja.

Dalam masalah daya tarik, saya dulunya memang tidak tertarik kepada perempuan. Tetapi banyak perempuan yang tertarik pada saya dan mendekati diri ke saya. Memang saya sih sah-sah saja terima atau tidaknya. Yang penting dia mau menjadi teman jodoh atau pacar saya.

Tetapi di dalam situasi yang saya alami SMA ini. Saya mengalami efek karakterisitk saya sendiri. Mencari teman dan berbincang dengannya. Saat saya berpindah ke tempat-tempat untuk mencari teman. Saya menemukan perempuan yang ingin berkenalan dengan saya, dimulai dari nama lengkap saya, lahir, nomor telepon, nama facebook saya hingga nama alamat blog saya. Memang seepertinya baru pertama kali berkenalan dnegan hal-hal kriteria seperti. Namun memang tidak demikian. Dia itu bernama ANA (inisialnya). Dia menggunakan kerudung walau saya tahu sisi lain di balik kerudung itu seperti apa, kenapa ? Karena saya sudah melihatnya di facebooknya. Ya keritingan dikit.

Selama pengenalan dengan dia, dia selalu menanyakan ke saya layaknya seperti orang yang berpura-pura tidak tahu apa-apa. Padahal memang dia tahu agar saya bisa meresponnya. Dia menanyakan setiap tentang sekolah, baik dia tidak masuk maupun tidak. Baikpun dalam masalah belajar maupun tidak. Yah saya sih bersikap biasa saja, dan sedikit berpura-pura karena sepertinya dia sudah bermain pura-pura dengan saya dan bermain jebakan. Dalam beberapa hari kemudian, saat dia sedikit ingin dengan saya (mungkin bisa dibilang hanya kepura-puraan saja), dia berpura-pura bahwa dia sedang kehabisan pulsa, padahal pulsanya saat dia masih sekarat tinggal 100, tetapi pas ngirim sampat 7 kali, pulsa masih belum habis. Padahal dia sepertinya ingin sekali mengetest kecocokan dan kelayakan menjadi cowoknya. Ya tapi ya saya belikan saja pulsa.

Saat berbuka puasa, saat dimana menjelang teman saya yang mengalami kecelakaan dan luka yang begitu parah dan berat untuk di obati. Si ANA Awalnya tidak ingin ikut menjenguk teman saa yang kecelakaan dan tidak mau ikut buka bersama, karena di ajak oleh wali kelas saya. Akhirnya, dia ikut berbuka puasa bersama. Walau dia memasang tampang senyum ke saya bahwa menandakan dia menyukai saya. Memang rada aneh. Tetapi, pas pulang berbarengan dengan dia. Dia membuka kerudungnya dan melambaikan rambutnya.

Memang tak disangka, dia itu hanya membuka kerudungnya agar saya tertarik dengannya. Memang, saya benar-benar tak tertarik dengannya. Tetapi karena nafsu dan syahwat yang tak terkendali. Akhirnya tanpa sengaja saya menyukainya.

Rasa yang ini memang sudah sukar untuk dilepas. Saat menjelang halal bihalal. Dia meminta saya untuk mengabarkan bahwa dia tidak masuk untuk hari itu. Yah.. saya diam saja dan bersikap normal mengani itu. Saat hari menjelang masuk sekolah, keadaan memang langsung berubah tanpa informasi. Ternyata, dia sudah mulai tidak mendekati saya lagi. Memang, seperti yang saya katakan. Tipe cewek seperti dia merupakan tipe ganti-ganti pacar. Perubahan ini sudah jelas karena sudah tidak mendekati saya lagi, lalu diikuti dengan membawa HP setiap hari, kemudian menelpon, dan saat kebetulan saya cek dan melihat seluruh isi HPnya, ternyata informasi yang saya dapat bahwa dia mempunyai banayk pacar yang lebih dari 13 !!!

Mengapa saya mengatakan pacar lebih dari 13 ? karena seseorang yang memiliki pacar yang lebih dari 13 merupakan seseorang yang hidup dewasanya kelak mendapati mushibah. Bukan itu, dia memang ingin mencari jodoh yang sesuai dengannya. Orang aneh memang. Menurut saya, mencari dengan cara mengoleksi pacar merupakan pencarian yang sungguh buruk dan berisiko tinggi. Tidak apa dia mencari menggunakan cara tersebut, jika ada orang yang kelihatan berselingkuh dengannya maka orang tersebut langsung membencinya. Benar kan ? Cara seperti ini memang terlalu tinggi resikonya. Sehingga ya terpaksa saya langsung membencinya. Daripada di dewasa nanti saya menikah dengan perempuan pembawa sial.

Sebulan berlalu saat kejadian tersebut. Saya sering mengeluarkan kata kasar di dalam status facebook saya dan kesedihan. Jika cinta itu putus, kebencian sulit dikendalikan. Saat dia menanyakan penyebab saya benci, kasar, dan sedih, saya hannya menjawab tanpa omongan di dalam facebook saya. Saya tidak merespon apapun yang saya katakan.

Sebenanrya jika kita mencari pacar dimulalilah dari hal yang tersimple, jadilah saja teman tetapi jangan sampai mengatakan cinta kepadanya. Mengapa ? karena jika dia menerima dan menolak itupun tergantung apa yang harus kamu perbuat. Jika kamu tidak bisa berbuat apa-apa. Habislah sudah riwayat cinta anda. Dan kamu hanya meninggalkan kesakitan hati saja. Kamu hanya mengatakan “saya suka padamu” dan mengatakan “tapi bukannya jadian dengan kamu , tapi saya hanya dan kamu hanyalah sebatas teman tapi saya mmasih menyukai mu”. Simple bukan ? Cobalaha untuk melakukan variasi yang lain.

Beberapa hari kemudian, sifat karakteristik saya menjadi kebalikan dari yang normal. Yang seharusnya saya mencari perempuan yang hanya menunggu respon bahwa dia menyukai saya. Malah sebaliknya, saya mennyukai perempuan dan perempuan hanya menunggu respon dari saya. Saat menjelang hari ulang tahun saya. Banyak sekali yang mencuek saya dan hanya orang luar negeri saja yang peduli dengan saya saat ulang tahun saya. Tetapi pada sehari selesai ulangtahun saya. Teman-teman pramuka saya merayakan ulang tahu saya walau di sertai dengan kesengsaraan. Saya mulai tertarik dengan teman perempuan saya yang ada di sekolah saya. Dia menggunaknna kerudung, selain itu wajahnya sangat cantik walau tidak terlalu seksi. Tetapi di balik kerudung tersebut masih mempunyai wajahnya yang sangat misterius. Untungnya saya dapat saat dia membawa HP dan meminjamnya, saya melihat fotonya. Dan ternyata..... Cantiknya sudah tidak bisa dikatakan lagi. Akhirnya saya menyukai dan mungkin bisa dibilang jatuh cinta dengannya. Dia bernama KR (inisialnya)

Akan tetapi kesenangan tersebut membuat ANA, curiga dengan saya. Dan mencari tahu penyebabnya. Akhirnya, dia datang dan menghampiri saya. Dan berbicara mengenai saya dan pacar saya yang sejak SMP dulu. Hingga padasaat itu, dia mentraktir saya untuk makan dan minum. Saya ikut saja dan mentaati apa yang dia hendaki saja. Kemudian, dia merayu saya untuk menjawab pacar yang sebenanrnya di sekolah saya. Dan saya menjawab KR, dan akhirnya dia ingin mencoba menjawab alasannya kenapa dan mengapa. Saya hampir menjawab secara jujur apa katanya. Akhirnya karena situasi yang tidak terkendali ini. Dia akhirnya, membicarakan ini kepada teman-teman saya di kelas dan akhirnya sudah menjadi barang gosipan.

Semua kacau, hancur lebur, semua menjadi baahan omongan satu kelas ini. Teman saya sampai banyak yang “prikitw’-‘prikitw’ jika saya ingin bicara dengan KR. Seminggu kemudian, setelah omongan tersebut. Banyak laki-laki yang mendekatinya, asalkan jangan lebih dari 13 saja. Saya berharap demikian. Walau saya memnag menyukainya, apalagi mencintainya, tetapi kalau misalkan ada peluang untuk dibenci, mendingan anggap saja menjadi teman bicara atau teman curhat. Asalkan saya tidak bilang mencintainya atau jadian dengannya dan anggap saja sebagai teman curhat atau teman obrolan.

Sampai sekarang ini, saya memiliki kendala untuk berbicara dengannya. Apalagi jika ANA disampingnya. Kecuali saya bisa bicara dengannya kalau si ANA, tidak masuk sekolah. Baik, satu kendala yang mungkin sulit untuk di ajak bicara. Saya ingin menelpon lewat Hpnya tetapi tidak direspon sama sekali. Memang rada sulit. Tetapi jika perantara saya baik dan mau membantu saya, apalagi dengan keluarga saya. Mungkin saya bisa mendapatkannya walau hanya sebatas teman saja. Jika ingin menjadikannya sebagai pacar, dia itu memang sukar dan misterius, pada saat dia mempunyai pacar. Dia masih menanggap teman tetapi lama-kelamaan temanya dia menjadi pacarnya. Ceritanya mungkin bisa di simpulkan di bawah ini.

Pada saat kelas 5 SD, KR bertemu dengan teman cowok yan g ingin menjadi temanya. Setelah satu bulan perkenalan, cowoknya ingin menjadikan dia sebagai pacarnya. Saat di SMP ddia dan si KR, berada di sekolah yang sama dan di kelas yang sama. Masih tetap dia pacaran. Walau katanya kelas 2 SMP berpisah dan tidak berpacaran lagi. Akan tetapi dalam istilah game Harvest Moonnya Rival Love Mate, muncul saat berada di kelas 3. pacarnya si KR masih mencintainya. Dan tiba-tiba, laki-laki lain ada yang tertarik dengan si KR saat dia masih dalam sendirian. Laki-laki tersbut mencoba dan berusaha untuk menarik perhaitannya dan ternyata gagal saat dia mendengarkan pacarnya si KR menyebutkan kata sayang, dan lupa lagi. Akan tetapi saat lulus di SMP si KR ini mengungkapkan bahwa dia mulai tidak suka dan membenci karena jarang bertemu dengannya. Apalagi dengan pikiran negatif pacarnya dia. Dan saat ini dia belum mempunyai pacar satupun.

Tanggapan saya, walaupun saya menyukai dan mencintainya. Tetapi saya hanya menilai sebagai sebatas teman saya. Jika saya paksa untuk mencintainya resiko sakit hati ada di dalam hait saya ini. Walau banyak cowok sekrang yang menyerbunya. Saat ini pula, saya ingin berusaha untuk berbicara dengan dia dan sharing dengannya. Pastinya, Allah akan selalu membantu jika ada kesulitan, dan Allah juga maha pemberi kemudahan.