Selasa, 25 Desember 2012

Postingan Usang

Hello semuanya. Maaf belakangan ini aku jarang sekali posting di blog ini. Berhubung kesibukan aku di kuliah. Hampir sulit meluangkan waktuku untuk berbagi sesuatu di blog ini. Baik cerita mengenai pengalamanku. Apa yang aku kerjakan maupun teks drama yang sekarang ini lagi dibutuhkan. Ya.. Seandainya aku bisa membelah diriku menjadi dua. Mungkin semuanya bisa terselesaikan dengan baik dan optimal.

Nanti untuk postinganku selanjutnya. Aku akan mengepost beberapa karanganku ataupun juga materi mengenai perkuliahan khususnya di jurusan matematika (karena aku sekarang ini kuliah di jurusan matematika). Jadi tak perlu khawatir soal ini. Oh iya ditambah lagi nantinya aku akan membuat video tutorial mengenai matematika dimana kita belajar matematika secara online. Bagi yang berminat belajar matematika bersamaku secara online silahkan bisa hubungi saya lewat comment postingan ini.

Satu lagi, berhubung aku sibuk jadi aku hanya bisa meluangkan waktuku hanya lewat pemberitahuan saja. Entah lewat Facebook atau apa. Nantinya di postingan selanjutnya aku akan memposting mengenai pembelajaran matematika

Rabu, 01 Agustus 2012

Akhir yang Menyesal

Setahun yang lalu, dimana aku mengalami keterpurukan yang luar biasa hebat. Aku menyebutnya dengan PLH, Peristiwa Luarbiasa Hebat, bukan Pendidikan Lingkungan Hidup. Tepatnya, setahun yang lalu, hari-hari mendekati bulan Agustus. Dari peristiwa aku kehilangan seseorang yang penting dalam kehidupanku hingga hal-hal yang lainnya yang membuat martabat dan harga diriku jatuh di banyak orang. Ya, setahun yang lalu memang masa yang suram bagiku. Tak terkecuali setelah aku mengalami hari-hari dengan depresi yang begitu tinggi hingga pada saat itu aku rela mau bunuh diri namun semuanya dihentikan karena ada teman dekatku yang peduli akan diriku. Walau yang peduli denganku hanyalah sedikit. Tapi teman sedikit sangatlah berarti dan menolong dalam kehidupanku ini.

Teman, merupakan awal dari sebuah hubungan yang dekat dengan seseorang. Ketika kita sendiri, orang di sekitar kita pasti menanyakan akan kabar kita walau orang tersebut tidak mengenal diri kita. Kau tau, mengapa orang itu dekat dengan kita? Orang tersebut dekat karena mereka memiliki kesamaan yang dimiliki oleh kita. Entah itu apa. Bisa jadi mereka sama karena kiata memiliki kepribadian yang sama, nasib yang sama, takdir yang sama, hobi yang sama, kerja yang sama, bahkan hal-hal lain yang sama. Mereka seakan-akan mulai dekat dengan kita dan saling mengenal satu sama lain. Sehingga hubungan berubah yang awalnya asing menjadi teman. Teman, merupakan hubungan satu sama lain dengan tingkatan kepedulian yang biasa-biasa saja, tidak lebih, mungkin kurang dari itu. Semakin kita berteman dengan diri mereka, hubungan bisa meningkat menjadi sahabat. Sahabat, layaknya seperti hubungan pertemanan yang begitu dekat dengan kita. Saling mengerti, setia, dan peduli satu sama lain. Tak lupa saling membantu, menghibur, dan memberikan sesuatu yang terbaik pada diri kita masing-masing. Akan ada rasa saling mengasihi dan mencintai antar sahabat yang kita miliki ini, sehingga kita tau bahkan kita tak mungkin menjadi seperti ini tanpa adanya sahabat. Semakin kita bersahabat dengan orang yang sudah menjadikan kita sebagai sahabat. Maka timbullah hubungan berubah menjadi persaudaraan. Persaudaraan inilah yang layaknya seperti hubungan kakak beradik. Walau mereka menganggap hanya sebagai saudara angkat. Namun persaudaraan merupakan hubungan persahabatan yang lebih dari sebuah pertemanan yang sangat istimewa. Bukan berarti mereka berpacaran atau apa.

Penjelasanku yang demikian diatas ini, merupakan apa yang aku alami sejak setahun yang lalu. Di tahun 2011, tepatnya di akhir Juli, dimana pepatah mati satu tumbuh 1000 itu muncul, aku berteman dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama denganku, yaitu penggila film animasi The Penguins of Madagascar. Dahulunya aku tak kenal siapa mereka, namun perlahan-lahan  mereka menanyakan aku tentang siapa diriku ini. Walau awalnya memang inisialis, tapi seakan-akan mereka mulai dekat denganku. Cukup banyak, aku sangat menyayangi moment langka seperti ini yang tidak boleh aku hancurkan. Teman lamaku dari dunia maya dimana aku bertemu dengannya, di dunia game FFR, dia bernama Bayu Eko Nugroho, sebut saja dia Ben, dia merasa bahagia ketika dia terjun dalam dunia penggil The Penguins of Madagascar, awalnya aku penasaran karena dia sudah tergila-gila akan film itu. Namun, aku diajak dengannya dan aku ikuti jalan cerita ini semua. Ternyata aku memiliki banyak pertemanan yang membangkitkan semangat kehidupanku dari hobi ini. Kalau bukan ajakan dia, mungkin aku seperti orang yang madesu dan tak punya semangat hidup untuk hal ini. Berkat teman lama sekaligus sahabat terbaikku di dunia maya yang selama ini sudah aku kenal dirinya baik, walau hanya sebatas teman seperhobi saja ini, jalan kehidupanku otomatis berubah total.

Ya, dia sangat beruntung sekali dia bertemu dengan sahabat terbaiknya yang melebihi aku, namanya Muhammad Maulana, panggil saja dia Mac. Dia juga pencinta dan penggila The Penguins of Madagascar. Ben sangat tertarik akan cerita dan dramatisasi yang dibuat oleh Mac mengenai The Penguins of Madagascar, sehingga antara Ben dan Mac saat itu semakin dekat dan hubungan berubah menjadi persahabatan yang sangat begitu abadi dalam kehidupannya ini. Walau aku sempat ditinggalkan oleh dirinya, namun aku tau, aku bisa menyesuaikan dengan kondisinya ini. Lebih baik aku melihat orang di sekitarku ini bahagia walau aku sengsara sedikitpun. Semenjak hal itu terjadi, Ben sedikit jarang mengabari akan diriku, dia lebih memilih sahabat terbaiknya. Walau begitu, aku menganggap hal ini wajar, orang suka memfokuskan mengenai apa yang mereka dapat dan meninggalkan yang sudah menjadi anggapan baik dalam kehidupannya untuk saat itu. Aku melihat aktivitasnya di Facebook antara Wall yang dia kirim itu. Hal itu sudah membuatku cukup terharu. Seandainya aku punya sahabat seperti dirinya yang saling peduli dan mempunyai hobi yang sama denganku, mungkin aku bisa merasakan betapa indahnya persahabatan yang memiliki kesamaan ini. Walau aku bisa menerima apa perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing orang, tapi setidaknya mereka bisa membuat kehidupan kita ceria.

Kau tau, sebenarnya aku ingin cerita mengenai sahabat yang benar-benar membuatku semangat dan menjalani kehidupanku lebih berwarna. Tapi sepertinya tidak aku ceritakan disini karena sudah aku bahas di postingan yang lainnya. Dia sahabat kelahiran bulan Agustus, perkenalan awalnya saat aku mengucapkan ultah kepadanya. Namun entah mengapa dia malah mengajak kenalan kepadaku. Seiring berjalan waktu, hubunganku dengannya sudah seperti sahabat bahkan menjadi persaudaraan seperti layaknya mirip dengan sahabat adik-kakak yang aku miliki saat ini. Penuh dengan kasih sayang dan cinta. Namun saja, walau terakhir di bulan November aku harus menerima kenyataan yang pahit dimana dia tidak lagi peduli dengan diriku ini, bahkan sampai berani mengancam hidupku. Dia mengkhianati diriku, dan mengkhianati janji yang dia buat itu. Yeah, untuk tau kronologi mengapa hal ini bisa terjadi tidak aku ceritakan disini. Karena aku tau dan aku merasakan ada sesuatu yang mistis yang membuat sikap dia menjadi brutal saat ini sampai nyawaku nyaris hilang karenanya. Kadang juga kekuatan mistis inilah yang mengubah segalanya, dan terpaksa aku kehilangan sahabat yang telah aku anggap percaya dan aku sayangi ini. Walau aku gak bisa menerima semua ini, tapi apa boleh buat. Selama ini yang telah aku berikan dan lakukan kepadanya berubah menjadi sia-sia. Ya, kamu bisa mencarinya disini. Atau mungkin aku lupa untuk mempostingkan kejadian ini karena aku sibuk saat itu sedang mempersiapkan diri menuju gerbang masa depanku ini.

Pembahasanku disini adalah menyangkut masalah hubungan persaudaraanku dengan teman dekatku yang selama ini dahulunya saling mengenalku dan saling mengajak bermain, bukan masalah hubunganku dengan dia pada saat itu.

Semenjak beberapa hari aku tidak dipedulikan dengan teman dekatku, Ben, walau dia sempat mengabariku, tapi pada akhirnya jalinanku dengan Ben mulai berjalan lagi ketika Mac mengajak berkenalan dekat denganku dan sharing hobi satu sama lainnya. Aku dan Mac memiliki banyak hobi dibandingkan Ben. Sehingga aku dan Mac merupakan persahabatan gamer sejati. Memang awalnya aku kira dia hanya hobi di Penguins of Madagascar, namun saat aku kenal dekat dengannya, ternyata aku memiliki banyak kesamaan hobi antara aku dengan Mac, yaitu sama-sama penggila game, walau dia cenderung lebih menyukai game war (perang) dibandingkan aku yang menyukai game animation.

Seiring waktu terus berlalu, masih dibulan yang sama. Saat aku sedang online di Facebook. Dia mengabari diriku bahwa dia ingin menganggapku sebagai kakak angkat. Sementara Ben merupakan adik angkat. Sehingga bisa dikatakan Mac merupakan angkat yang kedua. Walau aku menganggap hal itu sah saja dan boleh-boleh saja. Akhirnya aku setuju saja. Kau tau, hubunganku dengan Ben memang lebih kuat dibandingkan Mac dan walau saat itu hubunganku dengan Mac masih terbilang biasa saja. Tapi sudah seperti kakak beradik saja. Dulunya, aku memanggil Ben seperti aku dan kamu. Ya, umur Ben lebih muda daripada aku, hanya berbeda 3 tahun. Saat itu dia masih kelas 10 SMA, aku kelas 12 SMA. Umur Ben dengan Mac lebih tua si Mac daripada si Ben, walau hanya berbeda satu tahun, tapi berada di angkatan yang sama, sama-sama kelas 10 SMA. Mungkin kalian menganggap hal ini memang aneh karena berada di angkatan yang sama, tapi wajar jika dianggap kakak beradik karena perbedaan umur saja. Akhirnya, setelah peresmian itu dilakukan, aku memiliki nama samaran baru, Wiltord. Jika nama inisial aku dengan mereka diurutkan berdasarkan umur termuda hingga tertua maka kamu akan mendapatkan sebuah mobil. Mengapa bisa begitu? Kamu juga sudah tau sendiri apa yang nantinya kalian dapatkan jika kalian mengambil nama samaran depan kami.

Semenjak aku terus berkomunikasi dengan mereka, aku seolah-olah semakin dekat dan tahu akan kepribadian mereka masing-masing. Aku sudah mengetahui sisi baik dan buruk mereka, walau yang perlu aku waspadai dari mereka adalah sisi buruknya itu dan mengambil sisi baik mereka. Bukan berarti aku memanfaatkan mereka. Tapi aku hanya ingin agar jalinan hubunganku dengan mereka bisa berjalan dengan baik. Waktu terus berlalu, hingga membuat kekompakan yang cukup berarti di dalam dunia cerita fiksi. Aku dan mereka selalu solid. Namun seiring berjalannya waktu yang terus berlalu, kekompakan, kesolidaritas, bahkan kebersamaan mulai pudar. Kamu tau? Apa yang membuat semuanya pudar bahkan seolah-olah tidak solid lagi? Itu sebenarnya khusus aku saja dengan Mac. Kalau bersama Ben masih dianggap biasa saja.

Hal ini sudah mulai kelihatan dengan jelas ketika memasuki bulan Desember, sebulan aku kehilangan dirinya. Aku sudah jarang berkomunikasi dengan mereka, tak terkecuali dengan Ben. Walau aku saat itu jarang berkomunikasi duluan dengan mereka, tapi aku hanya bisa menunggu kabar dari mereka berdua saja. Kesenanganku dan keceriaanku sudah aku berikan kepada mereka. Tinggal mereka yang menjalankan hubungan mereka berdua, tanpa aku. Bukan berarti aku jadi seperti ini karena kejadian sebulan yang lalu, melainkan karena aku ingin agar hubungan mereka berjalan dengan baik tanpa ada pihak ketiga. Aku sebenarnya gak mau jika masa lalu si Ben menimpa dia lagi dimana dia kehilangan sahabat yang dia sayangi dan dia cintai itu terulang lagi. Dimana dia bernasib sama denganku.

Hari terus berlalu, timbul rasa risau dan khawatir diantara mereka berdua. Yang dulunya mereka saling berkomunikasi satu sama lain. Namun mereka mulai jarang berkomunikasi lagi. Karena salah satu dari mereka ada yang sibuk, kesal, jengkel, bahkan benci sampai tidak peduli siapa yang SMS itu. Peristiwa itu sama halnya dengan sahabatku saat itu. Salah satu dari mereka ada yang mengabariku mengapa dia jarang SMS kepadaku. Walau aku sempat memberikan mereka untuk menunggu karena sibuk. Namun mereka bukan sibuk lagi, melainkan kesal, jengkel, bahkan benci ketika aku menyuruh mereka meminta maaf jika mereka ada rasa bersalah dengan masing-masing. Ternyata memang benar, mereka jadi saling menuduh dan saling menyalahkan. Gara-gara masalah sepele saja, semuanya berubah menjadi seperti ini. Bahkan mengenai kesibukkan pun dibuat-buat oleh mereka yang beranggapan bahwa kesibukan mereka hanya agar mereka tau kesalahan mereka masing-masing, menyesalinya, dan tidak memperdulikan satu sama lainnya lagi akibat rasa sakit yang mereka alami. Tapi mereka bisa saling memaafkan karena rasa hati yang tidak mau menyakiti persaudaraan mereka ini. DSMLMD BLOG

Sejak ultah Mac, tepatnya di bulan Juli, Ben membuat sejarah SMS yang telah dilakukan bersama dengan Mac. Ya, Ben pernah mengatakan kepadaku untuk membuat ini untuk kado ultahnya dia sejak awal tahun 2012 ini. Dia menyimpan seluruh sejarah SMSnya dan dipindahkan di template e-mail miliknya. Sangat beruntung baginya, dia sudah berusaha mati-matian untuk memberikan kado yang terbaik untuk kakak angkatnya, Mac, sampai Ben jatuh sakit karena dia bergadang tanpa tidur selama 2 hari itu. Mac menyukai kado pemberian ultah miliknya, aku melihat bagaimana interaksi antara Mac dan Ben saat itu. Sangat baik dan tidak ada perkelahian satu sama lainnya saat itu. Aku juga tak lupa buat mengintip kado yang Ben berikan kepada Mac yang berupa gambar ucapan ultah, kado gambar, termasuk membaca sejarah SMS antara Ben dan Mac dari pertama kenalan sampai ultah Mac itu. Aku sangat terharu melihat apa yang Ben berikan kepada Mac dan aku sudah tau jelas bagaimana hubungan Ben dengan Mac lewat SMS itu. Sebenarnya aku ingin copas semuanya disini, karena halamannya sampai 100 lebih, sehingga aku tidak sanggup memberikannya disini. Melainkan aku hanya bisa memberikan kalian link untuk download disini.

Beberapa hari kemudian, Ben ultah, dan Mac memberikan kado yang sama dengan Ben walau tidak sebanyak Ben, Mac hanya memberikan kado berupa gambar favoritnya. Walau aku tidak bisa memberikan sebagus kado yang mereka berikan masing-masing, kado aku kepada mereka hanyalah sebuah selamat dan doa untuk umur mereka saat itu. Semua semakin membaik, namun beberapa hari setelah ultah Ben, tak lama dari hari itu. Tiba-tiba Mac tidak memberikan kabar sama sekali kepada Ben dan aku. Entah apa yang terjadi pada dirinya.

Aku mendapatkan kabar seperti itu ketika Ben mengirim SMS kepada Mac dan menelpon Mac  namun tidak direspon olehnya. Sebelumnya, Ben pernah mengirim pesan kepada ku seperti ini di message FB, dibawah ini konversasi antara aku dan Ben.

B : Kak
W : Ada apa?
B : dia bilang gini 'And you cant understand mine, you..... Aassssaaasshnkwaxo'
W : Lagi kesel kali dia de.. atau mungkin lagi dramatisasi..
B : pasti kasar banget itu kalo nggak disensor?
W : ya iyalah.. kalau teman kakak nyensornya beda lagi itu de.. :D
B : terus gini:
Kakak tahu.. Kkak gak gagal dgn adik.. Tp itu jg krn adik selalu gak pernah nanggapin kakak dgn baik... Adik jg gak pernah isi hati kakak dan kakak gak pernah mau kasih tahu apa2 masalah kakak tiap hari ke adik karena aku gak mau repotin orang lain ... Kakak lbh bnyk sait hati dari adik bahkan kakak dari kecil dah tahu sakit hati... Jd kalau adik,... Maaf kalau aku gak cocok utk adik... Maaf..... Silahkan marahin kakak sepuasnya... Kakak dah gak bisa keluarin air mata lg semenjak 1 bulan lalu.. Mungkin adik bisa buat penyakit kakak sembuh dgn marahan adik

Kubalas:
itu karena kau menyebalkan... Kakak egois, mau menang sendiri terus, jadi semuanya disalahin ke aku. Jadi yang diutamakan itu dirimu sendiri. Liat dari ucapanmu tadi kan?
Cuma bisa ngomong itu doang setiap kali. Ayo, lontarkan kata-kata andalanmu padaku. Let it out. Tak usah sungkan. Cepat. Silahkan
W : Errr.. kenapa jadi lempar kesalahan gini... =,=a seharusnya harus bisa saling menyadari kesalahan masing-masing..
B : out of control... Kesabaranku udah abis
W : sekarang masih dia balas SMS kamu?
B :  nunggu walaupun bonus abis

Dari situlah aku merasa takut akan hal buruk yang terjadi, seperti halnya hubunganku dengannya. Sebelum pesan itu, saat sebelum hari ultah Mac, dia pernah mengirim kepadaku pesan di FB kaya gini.

B : hubunganku dengannya memburuk
W : kenapa de? kamu tadi SMS kakak ada apa?
B : dia
W : ya kenapa?
B : kayaknya dia mau balas dendam ke aku... Dia udah mulai nggak mood.. Dia aja udah kuat semalem tanpaku
W : Kalau boleh tau, kamu komunikasi ke dia gimana de? Awal-awal sebelum dia jadi berubah gitu..
B : M: Adik sk pizza?
B: Not actually
M: Klo keju?
B: Maybe
M: Lah kok maybe?
B: Hmm
M: Gak mood ya?
B: Depressed... Sading...
M: Bak..aku gak ganggu... Dahhh
B: Kay if you want to go... I won't disturb you
M: Sampai jumpa besok.,dik
B: So... You leave me tonight?
M: Jika bagimu aku hanya mengganggu mu....
B: Apa aku bilang kau mengganggu?
M: Jadi adik masih mau sms.an?
B: Can you make this frown on this lips gone?
M: I wish i can
B: V_V
M: I try my best
B: Hmh.. V_V

Pokoknya dari minggu kemaren, sehabis maghrib smsku pasti diabaikan.. Dia juga pernah bilang nggak mood waktu kutanya, karena waktu itu aku liat dia upload foto malem-malem.

Setelah ultah Ben beberapa hari kemudian, Ben mulai merasakan apa yang aku rasakan saat itu di tahun sebelumnya. Dimana di akhir bulan ini sudah kehilangan orang yang sudah kita anggap baik dan menjadi teman bersama dan mereka mulai hilang. Cerita tersebut bagaikan cerita yang ada di fanfiction ini jika kamu ingin membacanya. Ceritanya memang panjang, tapi kalau kamu gak minat, kamu bisa abaikan cerita dari link yang aku kasih ini. Kamu bisa mengetahui bagaimana kehidupan Ben ketika Mac tidak menghubungi dirinya. Di cerita itu, Ben bagaikan Private, Mac bagaikan Skipper, dan Aku bagaikan Kowalski.

 https://m.fanfiction.net/s/7538622/1/

Saat memasuki bulan puasa, komunikasi antara Ben dengan Mac sudah tidak ada sama sekali. Setiap Ben menelpon dan SMS, tidak pernah dibalas. Bahkan denganku sedikitpun tidak pernah dibalas bahkan sampai samaran dan berpura-pura membutuhkan pertolongan tidak dibalas. Padahal nomornya aktif, ketika di kirim SMSnya pun bisa didapat dan dikirim. 2 hari sebelum ganti bulan, Ben mencoba untuk menggunakan nomor lain, Mac mengangkat nomor itu, namun langsung ditutup olehnya. Aku merasa aneh dan berharap dugaan buruk itu tidak terjadi saat ini.

Hal itu sudah menjadi kenyataan ketika satu hari sebelum ganti hari. Ketika rumahku terkena musibah, gardu listrik terbakar sehingga semuanya harus keluar untuk dipadamkan, tepatnya setelah berbuka puasa. Dia mengirimku SMS bahwa dia sudah merasa sakit hati, karena sifat Mac yang sudah berubah total kepada Ben. Bahkan kepadaku juga. Aku berusaha untuk menelpon Mac dan mengirim SMS Mac berkali-kali tapi tidak direspon olehnya. Akhirnya Ben mengirim aku SMS seperti ini:

”He’s... not my brother anymore :’( kakak lihat sendiri kan? Apa bisa dibilang sebagai seorang kakak?”

Aku mencoba untuk bersimpati kepadanya dan berusaha untuk menolong dirinya, namun musibah menghampiriku. Baterai HPku habis, rumahku dalam musibah besar yaitu gardu listrik terbakar. Bahkan saat itu, ada orang lain yang bernasib sama dan membutuhkan pertolonganku, adik kelasku yang barusan saja putus dengan pacarnya dan harus terpukul karena pemberian yang diberikan oleh pacar yang putusnya itu dan mantannya. Aku hanya bisa meminta maaf, bukan berarti aku tidak peduli dengan mereka, setiap masalah yang mereka hadapi ini, aku selalu bersedia menolong mereka, membantu mereka, bersimpati kepada mereka. Karena prinsipku, aku tidak mau yang lain mengalami peristiwa yang sama dengan peristiwa yang aku alami itu. Dan yang aku inginkan adalah aku ingin semuanya bahagia walau aku dalam kesengsaraan sedikitpun. Agar aku bisa melihat senyuman, bahagia, dan keceriaan diantara mereka. Kehilangan sahabat justru lebih pedih dan perih daripada kehilangan pacar.

Karena sahabat merupakan segalanya dan pembangkit dalam kehidupan kita ini. Walau sahabat terdapat sub-hubungan yang lain seperti sahabat kakak-adik, teammates, soulmates, romantis-harmonis, bersaing, seperhobi, dan lainnya. Tapi kepedulian, pengertian, kesetiaan, rasa kasih sayang, dan cinta memang sangat dibutuhkan dalam hubungan persahabatan ini. Tanpa hal itu, tidak akan terjalin hubungan yang baik bahkan akan timbul rasa negatif diri dalam menanggapi antar sahabat. Saat itulah aku mengerti, lebih baik kita menjaga, merawat, dan mempertahankan persahabatan kita dengan baik dan menjauhi segala sesuatu yang negatif dalam diri kita ini kepada orang di sekitar kita. Dan tentunya bisa menerima apa yang ada dan apa adanya.

Minggu, 08 Juli 2012

Penentuam Masa Depan

Sehari menjelang pengumuman, aku hanya bisa berharap dan berdua demi masa depanku nanti. Ya, aku telah gagal dalam meraih impianku 2 hari yang lalu. Impianku adalah bisa diterima menjadi mahasiswa baru di Universitas Indonesia. Namun cita-citaku telah musnah ketika kecerobohan melanda dalam mengerjakan soal itu. Aku terlalu memaksakan diriku untuk mengisi semua jawaban yang ada. Dari 600.000an orang yang mengikuti SNMPTN yang diterima hanya 100.000an orang saja. Ya, walau jumlahnya tidak terlalu banyak dengan peserta UN yang mengikuti dengan jumlah sekitar 2 juta orang. Namun aku rasa hanya orang beruntung saja yang diterima di PTN yang mereka inginkan.

Kau tau? Setiap PTN membutuhkan mahasiswa yang henar-benar mau belajar di PTN itu sendiri. Namun kenyataannya tidak, ada beberapa orang yang hanya ingin menumpang nama mereka karena gengsi dan egois. Sangat jelas dalam hasil pengumuman dikatakan bahwa tidak semua orang pintar dapat diterima di PTN yang mereka inginkan. Melainkan segelintir orang yang memiliki ilmu pas-pasan yang berhasil lolos dalam test tersebut bahkan yang pengetahuannya kurang pun berhasil lulus. Sehingga tentu hal ini menjadi tanda seru besar bahwa orang yang sukses adalah orang beruntung dalam hidupnya karena sesuatu hal, entah dirinya sendiri, dengan Tuhan, maupun tidak mementingkan pihak laun dan segala macam. Itulah sebabnya, orang yang selama ini tidak pernah belajar saja mereka bisa mendapatkan keberuntungan yang tak terduga.

Padahal sekedar iseng-iseng berhadiah dan segala macamnya. Tapi betapa beruntung, jika aku analisis, hanya orang yang bernetrallah yang dapat sukses melewati semuanya tanpa ada hambatan sekalipun. Sementara orang yang memiliki kelebihan dan kekurangan yang tidak menjamin tentunya mereiavtak akan berhasil dalam test ini.

Bagiku sendiri, semenjak aku melihat pengumuman ini, hatiku nyesek, kesal, frustasi dan segala macam. Aku sendiri bingung harus berbuat apa dengan apa yang aku dapatkan ini. Sahabatku dan temanku yang melihat hasil ini pun ikut kecewa dan berduka, ditambah mereka yang menanyakan tentang diriku apakah diterima atau tidak. Aku hanya bisa mengatakan kepada mereka kalau aku telah mati dalam berperang. Mereka kecewa termasuk dirinya itu, mereka ikut berduka akan apa yang aku terima ini, memang banyak namun mereka masih tetap mendukungku dan memberikanku yang terbaik terhadap apa yang aku terima. Mereka pun bersimpati kepadaku dan mengharapkan kepadaku agar aku bisa diterima di PTS yang selama ini aku harapkan dalam hidupku. Semoga saja mereka benar-benar melakukannya untukku dan usahanya pun juga tak sia-sia. DSMLMD BLOG

Besok merupakan penentuan masa depanku yang sangat aku harapkan. Masa depanku bisa mudah ditebak pada hari esok ditempat itu. Teman-temanku dan sahabat-sahabatku mendoakanku dan mendukungku saat ini. Aku berharap, masa depanku bisa aku raih pada hari esok. Semua mendukungku dan semoga aku diterima menjadi mahasiswa baru di Universitas Pakuan di Fakultas MIPA jurusan Matematika. Terima kasih teman-temanku dan sahabat-sahabatku yang telah mendukungku dan mendoakan diriku ini. Semoga kebaikan mereka dibalas oleh Allah swt. Doakan aku, semoga masa depanku bisa kuraih dan dapat membahagiakan kedua orangtuaku. Bismillahiramanirahim.

Sabtu, 07 Juli 2012

Tak Berarti Apa-Apa

Seiring berjalannya waktu, aku dihadiri oleh orang-orang yang selama ini aku kenal baik. Mereka merupakan sahabatku sekaligus temanku, kadang aku menganggap mereka sebagai kakak adik, terbaik, dihandalkan, sehobi, seperjuangan, dan lain sebagainya. Mereka merupakan bagian dari hidupku yang selalu mewarnai hari-hariku. Yeah... Aku merasa senang akan kehadiran mereka. Mereka yang selalu membuatku senang, bahagia, sekaligus ceria. Dimanapun dan kapapun aku berada, mereka selalu hadir dalam kehidupanku. Mereka merupakan orang yang selama ini aku sayangi, aku sukai, dan aku cintai. Aku bangga memiliki seorang sahabat dan juga teman.

Dalam kehidupan aktivitasku, awalnya aku tidak mengenal siapa mereka. Aku ingin tahu saja mengapa mereka melakukan seperti itu. Terlihat misterius bagiku. Namun seakan-akan misterius itu mulai terbongkar dimana mereka merespek kepadaku berdasarkan apa yang telah aku perbuat dan berikan kepada mereka. Baik itu dari keramahanku, kecintaanku, kesolidaritasku, kesayanganku, kebutuhanku, keinginanku, dan banyak hal lain yang ingin aku jelaskan disini. Terkadang apa yang aku berikan dan perbuat kepada mereka tidak sebanding dengan yang diharapkan, justru mereka melakukan hal itu secara sebaliknya. Aku mengerti, terkadang seseorang perlu diperlakukan secara menyimpang agar mereka mau memberikan apa yang kita mau.

Dalam kehidupanku sendiri, aku dikenal banyak orang sebagai sosok yang pendiam, ramah tamah, imut, lucu, pintar, dan aneh. Semua hal bentuk positifku ini telah membuat daya tarikku mekikat orang disekitarku. Ketika aku membuat daftar kelebihanku, aku melihat kelebihanku yang harus aku perhatikan agar kelebihan itu sendiri tidak membawakan dampak yang negatif dalam kehidupanku. Ya.. Tidak semua yang baik itu baik. Bagaimana kita memperlakukan seseorang dengan sikap yang baik juga terkadang tidak membawa mereka dalam sesuatu yang baik. Kau tau, sebenarnya yang selama ini aku lakukan kepada mereka. Hanya sebuah pemanfaatan yang cukup besar sehingga membuatku jatuh. Aku lengah akan hal itu. Dengan mudahnya mereka memanfaatkan kebaikanku akan hal itu. Selama ini sebuah kebaikan yang aku perbuat kepada mereka rasanya sia-sia. Mereka mulai senang namun mereka seakan-akan benci kepadaku. Kebaikan yang selama ini aku berikan kepada mereka tak ada gunanya lagi. Mereka perlahan-lahan mulai menyiksaku dan menusukku dengan cara mereka. Cukup keji.

Aku tau, aku merupakan orang yang ketergantungan terhadap orang yang selama ini aku percayai bahwa ereka baik. Namun pengkhianatan itu seakan-akan datang menghampiri. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai berbubah sikap seakan-akan negatif selalu menghampiriku. Memang sangat sakit, ketika aku harus terlihat ceria padahal hatiku sedang gundah. Sakit juga ketika orang yang kita harapkan mereka mulai mengabaikan. Lebih sakit ketika kita tau kalau mereka gak mau melihat kita lagi dalam kehidupannya. Setiap kita hadir, mereka tak mau melihat kita lagi karena mereka sakit mengenai apa yang kita perbuat dan apa yang kita berikan. Apapun itu, semua serasa apa yang kita lakukan mulai membunuh kita secara perlahan.


Senyum... Itu merupakan sebuah cara agar orang mau memberikan sesuatu yang terbaik kepada kita. Kata pepatah, senyum itu bisa mengalahkan seseorang yang sebenarnya ingin berbuat buruk kepada kita dan bisa membuat seseorang kembali ke dalam sesuatu yang positif. Kenyataannya, walau kita terlihat senyum kepada orang tapi hati kita serasa sakit maka batin jiwa serasa disakiti. Sama saja kita membohongi perasaan kita sendiri dan hal itu sudah membuat dosa bagi diri kita. Lihat kan? Bagaimana kita selalu tetap positif jika sesuatu berjalan tidak semestinya. Sehingga apapun yang kita lakukan menjadi serba salah.


Sahabat dan teman.. Kedua unsur itu tidak dapat dipisahkan dalam hidup kita. Setiap orang pasti memiliki teman dan sahabat. Jumlahnya pun tak terkirakan, namun yang merupakan teman dan sahabat yang nyata hanya bisa dihitung oleh jari kita saja. Teman yang Sahabat yang sebenarnya adalah ketika mereka ada untuk kita dimana mereka mengerti akan kita, setia akan kita, dan juga rela menolong demi kita. Teman dan Sahabat sendiri bisa digolongkan menjadi beberapa kriteria tertentu berdasarkan apa yang telah kita perbuat dan lakukan kepada mereka.

Terkadang, mungkin kita merasakan rasa cinta dan kasih sayang kepada mereka. Padahal hanya sebatas teman dan sahabat saja. Tidak lebih dari itu. Tingkat kesayangan dan cinta kita terhadap teman dan sahabat mungkin bisa lebih dari itu, tanpa kita sadari. Hal tersebut seolah-olah menjadi milik kita. Dan mengharapkan agar dia selalu ada, dapatkah kamu bisa menyimpulkan hal ini?  Aku sering sekali merasakan hal ini. Banyak sekali teman maupun sahabat yang saat ini aku sayangi dan aku cintai, aku tau selama ini mereka sudah memberikanku respek yang baik dan positif kepadaku. Tak hayal jika mereka memperlakukan aku yang sama walau tak sebanding dengan apa yang aku harapkan.

Entah suatu hari, ketika mereka lebih dekat denganku dan mengetahui seluk beluk diriku. Mereka perlahan-lahan menjauhi diriku dan mengabaikan diriku karena alasan mereka benci terhadap apa yang aku miliki saat ini. Baik subjek maupun objek. Mereka tak mau mengatakan yang sebenarnya kepadaku, karena sudah enggan dan malas berurusan denganku. Ketika aku mendekatkan kepada mereka, mereka mennauhi dan tidak mau bertemu denganku lagi. Setiap bertemu lagi mereka seakan-akan benci kepadaku. Mereka pernah mengatakan kepadaku lebih baik musnah saja dari muka bumi ini agar mereka tak mau melihatku lagi. DSMLMD BLOG

Rasanya, setiap pertemananku dan persahabatanku selalu ada yang namanya kehilangan dan perubahan. Aku tak menyangka saja. Setiap orang yang selama ini sudah bersahabat dan berteman denganku seakan-akan mulai hilang. Memudahkan mereka untuk memutuskan hubungan silahturahmi kepadaku. Dan memudahkan mereka semuanya untuk menginginkanku lenyap dari muka bumi ini. Itu semua karena kepribadian lahiriahku yang buruk mulai mempengaruhi sekua orang. Aku merasakan hal itu. Aku lebih baik menginginkan temanku bahagia tanpa kehadiranku di hidup mereka dibandingkan ada dihidup mereka yang kerjaanya hanya membuat kehidupan mereka menjadi kacau.

Aku melakukan Flashback akan diriku ini, aku memiliki teman dan sahabat. Seakan-akan mereka mulai menjauhi diriku ini. Perlahan-lahan setiap yang aku temui pasti menghilang dan gak akan pernah kembali lagi. Hidupku ini selalu difitnah, dihina, ditindas, dicacimaki, hinnga dibenci. Tak ada satupun orang yang mengerti akan diriku ini, walau hanya sedikit orang yang mengerti akan diriku tapi perlawanan yang cukup kuat adalah orang yang tidak mengerti akan kehadiranku. Entah cobaan entah kutukan. Aku tak bisa memastikannya karena Tuhan yang tau.

Aku punya anggapan sendiri, aku mungkin seperti habis manis sepah ditendang tapi aku kepada mereka seperti habis manis sepah diinjak. Entah saling menindas diri satu sama lainnya. Walau ada orang yang mungkin membaca ini bersimpati kepadaku dan ada yang kesal. Tapi pastinya kebanyakan orang mengatakan kepadaku agar tidak menganggap diriku seperti ini. Rendah diri. Tapi kenyataanya banyak sekali orang yang gak mengerti akan apa yang terjadi pada diriku ini. Aku hanya bisa mengatakan kepada diriku ini, jika kalian tidak suka dan benci kepadaku, mengapa kalian tidak melenyapkan aku saja agar kalian bisa tenang dalam kehidupan kalian kalau hidupku hanya bisa menyusahkan kehidupan kalian juga. Apapun itu, aku dihidup ini memang serba salah.. Tepatnya disalah(guna)kan.

Pada akhirnya kehidupanku sudah bebas akan jaringan kegelapan yang menyakitkan diriku di masa sekolahku ini, namun aku belum bisa terbebas akan orang-orang di sekitarku ini. Entah bagaimana kehidupanku saat kuliah nanti.. Entah lebih buruk maupun lebih bagus masih menjadi pertanyaan dibenak kepalaku ini. Aku sangat mengharapkan kehidupanku mauh lebih baik dari kehidupan sebelumnya. Aku yakin.. Jika suatu hari mereka semua tidak menginginkan dalam hidup ini, lebih baik aku mati saja. Percuma aku hidup jika mereka selalu sial akan kehadiran diriku ini. Entah mahluk macam apa aku ini dilahirkan seperti ini yang kerjanya hanya membuat orang jengkel. No offense. Lebih baik aku mempunyai diriku sendiri dibandingkan punya orang disekitarku. Lebih baik aku yang seperti ini karena") aku ingin melihat temanku bahagia dan gak rela jika temanku dan sahabatku tersakiti karena aku. Lebih baik aku yang disakiti saja, dengan cara apapun itu mau halus, kasar, lambat, dan cepat, aku terima.

Ini merupakan sebuah pemberian harapan pada diriku sendiri karena everything goes wrong and let you to judgement and do it what you want. Suatu hari, aku akan mati karena pertemananku dan persahabatanku yang tidak berjalan dengan mulus dan hanya menyisakan sebuah kenangan yang tidak akan termaafkan dan rela untuk disiksa di dunia dan akhirat. Aku telah menyianyiakan hidupku. Aku tak akan bisa berjalan denga positif jika ada sesuatu yang gak beres. Ini memang salah kepribadianku yang membuatku seperti ini. Mengharapkan ada seseorang yang bisa melengkapi, melebihi dam menutupi kepribadianku ini. Rasanya hal itu nyaris langka bahkan hilang. Berharap tidak hanya lima orang saja melainkan lebih. Aku tau ini sulit karena aku orang yang ketergantungan. Susah buat bisa terlepas dari kegelapan ini. Hanya saja aku harus rela dan ikhlas kenerima segala resiko dan konsekuensi yang ada. Baik dunia dan akhirat.

Anggapan baru dalam hidupku, lebih baik diam dan tidak memiliki sesuatu hal karena tidak mau terjadi apa yang tidak kita inginkan.

Tulisan ini hanya sekedar mengeluarkan keluh kesahku yang selama ini aku pendam. Dan mungkin kamu gak mengerti apa maksud semua ini, jika aku jelaskan mungkin kamu sendiri tidak paham apa maksudnya. Aku harap kamu tidak menyesal membaca ini. Kamu harap kamu bisa memakluminnya. Ini lah aku, aku berharap kalian ada yang rela membunuhku hidup-hidup bila perlu jiwaku dilenyapkan saja. Tidak suka? Benci? Bunuhlah aku kalau kamu gak mau dibuat resah dariku. Masalah? Silahkan siksa aku sepuasnya dengan kritikan dan nasihatmu.

Kamis, 14 Juni 2012

Eklanufacturing Hope: Dilema Masalah Antara Cobaan dan Kutukan

Dalam sebuah kehidupan di alam semesta, kita sudah mengenal dengan kehidupan kita saat ini. Dari kita lahir, kita belum tau apakah kita ini. Semenjak diasuh oleh seseorang, kita sudah mengetahui siapakah mereka dan siapakah kita sendiri. Dimanakah kita berada dan apa yang kita lakukan. Kita merupakan orang yang beruntung jika kita hidup bersama dengan keluarga yang lengkap, walaupun tidak sepenuhnya lengkap, kita tetap diasuh dengan seseorang, baik dengan orang tua kita maupun orang lain.

Pengenalan hidup merupakan bagian pertama dalam hidup kita, namun hal tersebut selalu kita abaikan karena kita kecil, kita masih ketergantungan dengan orang yang kita sayangi dan kita cintai. Tentunya hal tersebut kita harus menerima binaan dari mereka, entah dari yang baik maupun yang buruk. Apakah mereka tentu membina kita dalam kehidupan yang baik ataukah mereka ingin membinasakan kita? Tentunya tak mungkin kita dibinasakan oleh mereka. Tak terkecuali jika mereka memang membenci kita dalam kehidupan mereka.

Kehidupan di alam semesta ini, kita dikelilingi oleh orang-orang disekitar kita dimana mereka ingin melakukan interaksi sosial kepada kita. Dari cara berkomunikasi, berbicara, beraktivitas, bermain, berpergian, kerja sama, dan segala macam. Dari situlah, kita hidup ini membutuhkan seseorang agar kita mengetahui arahan dimana tujuan kita hidup sebenarnya.

Namun setiap kita berjalan menuju tujuan kita hidup, kita tidak pernah lepas dari binaan baik dari luar maupun dalam. Dari luar merupakan binaan dari seseorang yang ada disekitar kita, baik dari orang maupun subjek sekitar. Dari dalam merupakan binaan dari diri kita sendiri, dari kata hati kita, ditambah petunjuk yang diberikan oleh Tuhan untuk menuju jalan yang benar.

Kita hidup tidak sendiri, tak pernah kita hidup sendirian. Kita hidup selalu bersama dengan Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan yang menciptakan alam semesta ini. Orang yang mengatakan kita hidup sendiri merupakan orang yang tidak percaya dengan adanya keberadaan tuhan. Tuhan selalu menemani kita dalam apapun yang kita hadapi, baik sendiri maupun bersama. Didalam hati kita, kita perlu bersyukur bahwa tuhanlah yang memberikan segala-galanya.

Dalam kehidupan kita, kita sering menemui sesuatu yang membuat kita berada dalam sebuah permasalahan. Baik dari masalah diri sendiri maupun masalah dengan faktor eksternal. Bisa kita perhatikan, kita selalu melihat orang yang dikelilingi oleh masalah yang kita hadapi. Baik dari masalah cinta, masalah teman, masalah keluarga, masalah hidup, hingga masalah-masalah lainnya.

Yang jadi pertanyaan saat ini, sebenarnya masalah yang mereka hadapi itu datang dari mana? Apakah dari seseorang ataukah dari diri mereka sendiri?

Baik, masalah bisa datang kapan saja dimana kita berada dengan kondisi dan situasi apapun yang kita hadapi ini. Jika kita telaah lebih dalam lagi, masalah (bukan nama pemain yang ada di Prime Time), merupakan sebuah cobaan dimana kita harus menghadapi dengan segala cara dan kemampuan yang kita miliki. Tuhan selalu memberikan cobaan kepada setiap umat-Nya untuk menguji sejauh manakah keimanan mereka terhadap apa yang mereka jalankan. Setiap cobaan pasti ada hikmahnya. Baik kita berhasil melewatinya maupun gagal melewatinya.

Namun ada anggapan lain, masalah merupakan sebuah kutukan yang diberikan oleh Tuhan dimana umat-Nya telah melanggar apa yang dia jalankan. Sehingga seseorang menemukan sebuah masalah yang sangat sulit dia pecahkan sehingga dia perlu mengorbankan dirinya agar dia bisa terlepas dari kutukan Tuhan.

Yang jadi pertanyaan lagi, sebenarnya masalah yang kita hadapi ini berupa cobaan ataukah kutukan dari Tuhan? Tentu kita tidak tau kan? Banyak orang beranggapan positif jika masalah yang kita hadapi adalah cobaan. Namun di sisi lain kita beranggapan jika masalah yang kita hadapi adalah kutukan dari Tuhan. Cobalah kita berpikiran netral, jangan terlalu optimis dan juga jangan terlalu pesimis. Semua orang perlu berpikir rasional, masuk akal, dan diterima dengan logika yang jelas.

Kembali kepada diri kita masing-masing. Dalam kehidupan kita, kita selalu melakukan aktivitas yang selalu kita lakukan dalam hidup kita. Baik dalam berjalan hingga melakukan sesuatu hal yang sebenarnya kita tidak tau apakah perbuatan itu benar atau tidak. Tuhan selalu ada, tidak pernah lengah dari setiap gerak-gerik kita, malaikat selalu berada disamping kita yang mencatat amal perbuatan baik dan buruk kita. Tuhan pun selalu melihat, selalu mendengar apa yang kita perbuat dalam kehidupan ini. Sehingga apapun yang kita kerjakan tentunya Tuhan selalu membalas dengan perbuatan yang setimpal dengan kita. Kadang balasan yang setimpal dengan kebaikan kita ataukah keburukan kita.

Manusia yang selalu melaksanakan perbuatannya, tentunya apa yang kita perbuat selalu membuahkan hasil. Dan hasil itu sendiri merupakan pemberian dari Tuhan. Entah itu yang positif maupun yang negatif.

Jika kita selalu melaksanakan sesuai perintah Tuhan Yang Maha Esa, maka kita akan diberikan hikmah yang baik kepada kita bahkan nilai plus jika kita ditambah dengan perbuatan amal yang baik. Sehingga semakin kita berbuat baik dan melaksanakan perintah-Nya. Maka tentunya hal tersebut melatih keimanan dan ketaatan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kita mulai merasakan sebuah masalah yang menghampiri kita secara tiba-tiba dan tanpa sepengetahuan kita sehingga masalah itu bisa menimpa diri kita. Dalam hal tersebut yang dimaksud dengan masalah ketika kita selesai melakukan sebuah amal perbuatan yang baik adalah sebuah cobaan dari Tuhan dimana kita dilatih untuk menjadi orang yang terbaik untuk dunia dan akhirat. Cobaan yang dihadapi ini adalah sebuah ujian bahkan tantangan yang harus kita lalui dan kita selesaikan dengan cara yang kita mampu. Entah kita mau melewati dengan cara yang baik maupun yang buruk. Cobaan bisa dianalogikan sebagai ujian dimana kita bisa mengetahui sebab mengapa masalah itu muncul dan tujuannya untuk apa cobaan itu diberikan, sehingga apa hasilnya jika kita berhasil melewati semuanya. Orang yang sedang menghadapi cobaan tentu bisa melihat sekitar kita bagaimanakah orang tersebut berbuat buruk kepada kita maupun yang berbuat baik kepada kita, kadang juga kedudukan kita diumpamakan bahwa kita berada digolongan paling bawah. Sehingga kita sering dihina, difitnah, diejek, ditindas, diintimidasi, dan di-di yang lainnya. Sehingga cobaan ini memiliki tujuan tertentu, selain positifnya kita bisa melatih mental batin dan mental hidup kita dalam menerima semua kenyataan yang ada, kita juga bisa mengetahui bagaimana masalah yang harus kita hadapi. Jika kita berhasil menepuh cobaan yang ada, maka hikmah terbaik kita bisa kita ambil sehingga Tuhan merasa senang jika kita merupakan orang yang baik untuk dunia dan akhirat. Tapi jika gagal, kita pun bisa mendapatkan hikmah bahwa kita perlu kembali ke jalan-Nya agar kita suatu saat nanti kita tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama. Dan bisa kembali untuk meraih keberhasilan dari cobaan yang kita hadapi ini. Jadi, kita perlu menjalankan sebuah cobaan darii Tuhan dengan ikhlas, menerima semua yang ada, dan tentunya selalu berdoa, meminta kepada Tuhan, dan memasrahkan semua hasilnya kepada Tuhan. Niscaya, apapun yang kita usahakan maka hikmahpun bisa kita raih.

Lalu bagaimana dengan kutukan? Tentu ini merupakan kesebalikan dengan cobaan. Jika cobaan adalah pemberian dari tuhan ketika Tuhan senang dengan perbuatan kita sehingga Tuhan menambahkan sesuatu yang baik bagi diri kita untuk melanjutkan kehidupan kita yang lebih rumit. Maka kutukan merupakan halangan bagi kita untuk meraih hikmah dan tujuan hidup kita yang sebenarnya. Kita berbuat yang tidak sesuai dengan perintah Tuhan, dari yang sebenarnya kita tau namun kita sampai bablas, kita nekat berbuat hal itu untuk menyelematkan diri kita sendiri, bahkan kita sengaja maupun tidak sengaja melakukan hal itu yang padahal kita sendiri tidak tau apakah perbuatan yang kita lakukan ini baik atau tidak bagi Tuhan Yang Maha Esa. Maka Tuhan akan membalas dengan perbuatan yang setimpal pula, sehingga kita merasa aneh mengapa kita tiba-tiba seperti ini, mengapa kita tiba-tiba dijauhi oleh seseorang, bahkan mengapa orang tiba-tiba bersikap seperti itu kepada kita. Sebenarnya, yang aku sebutkan itu bisa dimasukkan ke dalam kategori cobaan. Kadang juga orang tak suka melihat keberhasilan kita sampai mereka iri terhadap kita, hingga juga ada orang yang benci karena kehadiran kita karena kepribadian dan sifat asli yang tidak bisa diterima oleh mereka langsung. Dari sini kita bisa interopeksi diri, yang kita hadapi apakah cobaan ataukah kutukan. DSMLMD BLOG

Kita sebenarnya bisa mengetahui dengan meng-flashback masa lalu yang kita perbuat. Apakah yang sudah kita lakukan dengan mereka? apa yang sudah kita berikan kepada mereka? bagaimanakah tanggapan mereka terhadap kita? Jika sebelumnya yang kita perbuat menghasilkan hasil yang positif maka dampaknya pun akan postiif pula sehingga suatu saat kita akan ditimpa masalah berupa cobaan yang harus kita lalui agar kita bisa meraih apa yang kita inginkan. Coba kamu analogikan sendiri, seperti halnya yang telah aku jelaskan sebelumnya, cobaan bagaikan ujian, jika berhasil maka kita melanjutkan ke tahap selanjutnya, jika kita gagal maka kita pelajari dimana kegagalan kita dan berusaha agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jika apa yang kita lakukan sebelumnya buruk sehingga dimana mereka menilai kita buruk, maka alangkah baiknya kita segera bertobat sebelum kutukan menimpa kita yang berujung pada musibah terbesar dalam kehidupan kita. Dalam hal ini, kita juga bisa mengatisipasi segala apapun itu dengan berdoa kepada Tuhan, memohon petunjuk agar bisa keluar dari masalah yang kita hadapi, maupun juga yang tak lupa dari hal penting lainnya. Jangan lupa untuk bertobat, meminta maaf kepada seseorang yang telah kita berikan dan perbuat secara buruk, dan membuka hati kita dan mendekatkan hati kita kepada Tuhan. Walau kita sudah meminta maaf tetapi mereka tidak menerima permintaan maaf kita. Jangan khawatir, kita mungkin sudah merasa lega karena kita sudah berusaha untuk meminta maaf namun bagi orang yang sulit menerima permaafannya itu dia akan menerima masalah lagi bagi dirinya. Sebenarnya hal ini juga tergantung apa problem yang diterima. Kadang juga kita khilaf kadang hati kita batu. Itulah memang manusia. Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda, sehingga jangan salah ketika ada orang yang menerima kita langsung, menerima apa adanya, bahkan tidak menerima kehadiran kita karena kepribadian yang kita miliki.

Segala masalah yang kita hadapi ini, merupakan bentuk pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa. Bisa berupa cobaan maupun kutukan. Untuk itu, seseringlah kita menilai masa lalu kita apa yang telah kita perbuat dan berikan kepada orang disekitar kita. Sehingga masa lalu itu bisa dijadikan bahan pelajaran kita agar kita bisa menjadi orang yang baik lagi. Banyaklah beristighfar, berdoa, bersabar, bertawakal, dan bertobat ketika kita menghadapi segala masalah. Entah masalah berupa cobaan maupun kutukan. Kita perlu mengintropeksikan diri letak-letak kekurangan kita dan kelebihan kita. Setiap masalah pasti ada hikmahnya dan hikmahnya adalah hasil dan dampak hidup kita selanjutnya seperti apa. Jangan terlalu optimis karena bisa fanatik dan jangan terlalu pesimis karena bisa ragu-ragu sehingga kedua hal itu bisa menimbulkan masalah juga bagi diri kita sendiri.

Orang-orang sekitar akan menerima jika dipandang baik oleh mereka, orang sekitar akan menganggap kita biasa saja jika kita memang tak ada tindakan sama sekali bagi mereka, dan orang-orang sekitar akan menolak keberadaan kita jika kita memberikan dan berbuat hal yang terburuk bagi mereka. Masalah memang ada, setiap masalah juga bergantung pada kepribadian yang dimiliki oleh kita sendiri kepada mereka. Jadi kita perlu mendekatkan diri kita kepada Tuhan untuk meminta perlindungan dari-Nya.

Senin, 12 Maret 2012

Kesalahan Diriku dan Kepribadian Alamiah Diriku

Menjelang 35 hari lagi menuju UN. Semua kesalahanku terhadap teman-teman di sekolah sudah termaafkan, baik dari teman sekelas, teman beda kelas, dan juga guru-guru di sekolah. Termasuk teman-temanku yang selama ini telah membenciku, menyakitiku, dan segala macam. Semua kesalahan baik dariku maupun dari mereka sudah termaafkan. Namun, mungkin ada beberapa teman, terutama teman dunia maya atau dunia jauh yang mungkin sulit untuk diminta maaf. Karena salah satunya dari mereka adalah putusnya hubungan silahturahmi antara aku dengan mereka. Mereka sepertinya tidak mau lagi bertemu denganku untuk selamanya. Entah itu karena kesalahanku atau apa, tapi bukan seperti ini mereka melakukan hal itu. Sama saja mereka bisa menyakiti mereka diri sendiri. Memaafkan justru lebih baik dibandingkan harus kabur dari sebuah masalah yang ada.

Tampaknya, walau rasa sakit yang aku alami sudah berkurang dan mereka yang memaafkan aku benar-benar ikhlas memaafkan dan memaklumkan semua kesalahanku. Tapi rasanya masih belum tenang jika memang ada orang yang memutuskan hubungan silahturahmi antara aku dengan mereka. Entah kenapa kondisiku jadi makin gak tenang begini. Apakah memang aku ada salah sama mereka? Atau memang ini dampak jika ada orang yang berani memutuskan hubungan silahturahmi ini? Selama ini, aku tidak pernah memutuskan hubungan silahturahmi mereka. Namun, mungkin saja karena tingkah laku aku yang buruk di depan pandangan mereka. Mereka berniat untuk menjauhiku dan memutuskan hubungan silahturahmi antara aku dengan mereka yang menjauhiku. Kalau aku pikirkan, memang beginilah aku apa adanya. Namun orang tidak bisa memaklum diriku ini. Dari lahir kepribadianku seperti ini. Namun orang belum bisa membiasakan diri mereka mengenai kepribadianku yang seperti ini. Walau aku bisa memaklumi mereka namun mereka tentu belum bisa memaklumi diriku ini. Entah, apakah hubungan tali silahturahmi ini bisa disambung kembali atau tidak? Aku sebenarnya kurang tau. Padahal sebelumnya aku kepada mereka, aku sudah meminta maaf, dan mereka bisa memakluminnya namun orang tersebut semakin menjauhiku dan mulai tidak mau lagi berkenalan dan berdekat denganku lagi. Apakah mereka masih jengkel kepadaku hingga mereka benci terhadap sikap yang aku lakukan kepadaku?

Mungkin ini bisa sebagai ajang intropeksi diriku ini, entah memang kesalahanku atau tidak. Tapi mungkin kalau secara keseluruhan memang akulah yang salah. Aku yang telah membuat mereka benci kepadaku, jengkel kepadaku, hingga berani memutuskan hubungan silahturahmi antara aku dengan mereka. Ya, aku memang dilahirkan seperti ini. Mempunyai kepribadian yang mungkin dibenci oleh orang yang sebenarnya aku sangat menyayangi mereka. Aku sangat berterima kasih bagi orang yang sudah memaafkan aku, khususnya seluruh teman-temanku yang ada di sekolah, baik teman-teman sekelasku, beda kelas, dan juga guru-guru. Walau selama ini aku salah, mereka mungkin juga punya kesalahan kepadaku. Dan aku dan mereka bisa saling memaklumkan. Hanya tinggal orang yang berani memutuskan hubungan silahturami aku yang belum bahkan mustahil untuk bisa dimaafkan bahkan di kembalikan.

Dari sini aku bisa mempelajari semua kesalahanku yang telah aku perbuat kepada mereka, baik orang yang telah aku sakiti hingga melakukan hal itu. Mungkin pada dasarnya, lebih baik jadi orang yang normal. Tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Kadang aku punya kepribadian berlebihan dan tidak mau di kalahkan dari siapapun itu. Kadang aku juga iri terhadap kesuksesan dan kepopuleritas yang dimiliki oleh seseorang. Jadi pada dasarnya aku orang yang tidak mau dikalahkan. Kadang juga aku sengaja mengalah agar mereka berhasil mendapatkan kesuksesan yang mereka inginkan. Aku orangnya pendendam. Sehingga aku ingin banget membalas orang yang telah melakukan hal itu kepadaku. Tapi ya mau bagaimana lagi, memang kepribadianku seperti ini. Sejelek apapun kepribadianku, jika orang tidak bisa memakluminnya, mungkin inilah kendala tersulitku untuk mengubah semuanya. Menjadi orang normal memang sulit selama kita tidak mau mencoba dan berusaha menjadi diri sendiri. Aku memang orangnya pendiam. Rasanya tiap hari aku ingin menyapa orang disekitarku tapi entah mengapa aku selalu diam walaupun sudah niat dari sebelumnya? Entah kenapa, tapi rasanya ini efek dari kepribadianku yang memang harus sesuai dengan kepribadianku yang aslinya. Makin kesana umurku bertambah, makin terlihat bagaimana kepribadianku yang sebenarnya. Aku rasa, semua kesalahan yang telah aku perbuat bisa menjadi bahan pelajaranku agar aku bisa menjadi orang yang benar. Mungkin semua kesalahanku bisa aku catat dalam catatan kecilku agar aku bisa memperhatikan bagaimana aku melakukan orang dengan benar tanpa membuat mereka menjadi berlebihan bahkan kekurangan.

Stabilitas mungkin sudah cukup bagiku, namun rasanya memang aku butuh rasa cinta dari seseorang terutama perempuan yang selisih umurnya antara 0 sampai 5 tahun lebih muda hingga lebih tua dariku. Tanpa perempuan, kesuksesan masa depanku tidak ada gunanya karena perempuan lah yang selalu membangkitkan semangat dan gairah laki-laki. Tanpa semangat, mungkin semua pekerjaan yang niat tidak akan maksimal. Walau begitu, tidak seharusnya aku berlebihan atau kukurangan meminta perempuan dalam hidupku. Tapi memang saat ini aku sedang membutuhkan perempuan yang benar-benar mau, niat, dan ikhlas mendukungku, membuatku semangat dan gairah dalam melakukan segala hal. Terkadang memang hawa nafsu tak akan lepas dariku namun mau bagaimana lagi, aku dilahirkan memiliki rasa ambisi yang tinggi sehingga segala apapun angan-angan, keinginan, kemauan, hingga hawa nafsuku berpengaruh terhadap yang ada disekitarku. Rasanya aku ingin memiliki semuanya tapi rasanya hal itu tak mungkin bagiku. Aku ingin sekali jika ada sesuatu yang terbaik bagiku yang bisa menggantikan yang lainnya bisa aku peroleh. Terutama perempuan, baik dari bentuk fisik maupun kepribadiannya. Semoga ada yang lebih baik dari sebelumnya. Dan aku harap, saat aku lulus dari SMA ini, saat aku pertama kali menjadi mahasiswa baru di perkuliahan, aku bisa menemukan perempuan yang merupakan jodohku yang sebenarnya yang lebih baik dari mantan pacarku, temanku, sahabatku, bahkan perempuan yang selama ini aku jatuh cinta tapi tidak berhasil atau gagal mendapatkannya hingga seperti yang aku katakan, sampai terputusnya hubungan silahturahmi antara aku dengan mereka. Aku harap aku bisa mendapatkan jodoh yang sebenarnya saat aku pertama kali menjadi mahasiswa baru di masa pertama kali aku kuliah. Aamiin. Ngomong-ngomong, tujuanku itu sebenarnya bukan memuaskan nafsu tetapi agar ada pendamping dimana dia bisa membuatku semangat dan bergairah dalam menjalani hidup. Lagi pula yang namanya Harta, Tahta, dan Wanita memang wajib dimiliki semua Pria dalam meraih impian dan kesuksesan di masa depannya asalkan mereka memperlakukan ketiga hal itu dengan benar dengan tujuan yang benar.

Mungkin selama ini, aku ingin menjadi orang biasa yang tidak berlebihan dan tidak berkekurangan, apalagi saat kuliah nanti. Mencoba menjadi dewasa yang benar-benar dewasa. Tidak banyak mengeluh, dan berusaha untuk belajar mandiri. Tapi rasanya aku sudah menjelang dewasa, aku biasanya selalu manja dan menyuruh-nyuruh seseorang untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Rasanya inisiatifku ini kurang. Padahal sudah menjelang masuk dalam masa kuliah tapi tetap saja tingkah lakuku seperti ini. Mungkin sedikit membiasakan diri, rajin, dan bekerja keras akan mendapatkan hasil yang maksimal dan bisa terlepas dari sesuatu yang meragu-ragukan aku dalam melakukan sebuah keinisiatifan dan juga kemalasanku dalam melakukan sesuatu dan ketergantungan dengan seseorang. Apapun itu, aku biasanya ketergantungan kepada seseorang dalam hal apapun. Baik bertindak maupun respek dan segala hal apapun itu. Ya, itulah kepribadianku. Kepribadian inilah yang menghambatkan untuk menjadi orang yang the real success.

Tapi kalau ketergantungan gini, pekerjaan apa yang cocok bagiku? Sementara aku juga ingin agar orang yang lebih ahli dariku itu bisa melihat kemampuanku dan memberikan salam sukses kepadaku? Kira-kira apa yang cocok? Selama ini memang aku tidak tau apa yang sesuai dengan diriku ini, terutama bagi masa depanku. Dari pekerjaan, jodoh, maupun hal lainnya masih aku bingungkan selama ini, apa yang cocok dengan kepribadianku ini? Kalau pekerjaan, ditilik dari kemampuanku, aku ahli dalam membuat game, menghitung matematika, kemampuan berbahasa (walau selama ini masih reading dan writing). Tapi untuk pekerjaan masa depanku inilah yang masih aku bingungkan sementara cita-citaku yang sebenarnya adalah ingin mengelilingi dunia ini, alias ingin menjadi seorang penjelajah dunia. Mengenai jodoh? Ditilik dari zodiak yang ada, aku ini sebenarnya berzodiak Libra yang sebenarnya paling cocok dengan Gemini, Aquarius, Leo, dan Sagitarrius. Tapi kalau dilihat dari semua keinginan kesuksesan masa depan aku, baik pekerjaan, rezeki, dan segala macam, aku harus memilih jodoh yang berzodiak Leo. Jika aku ingin yang bisa diajak bekerja sama dalam hal kepintaran dan pendidikan, aku harus memilih jodoh yang berzodiak Gemini. Jika aku ingin yang bisa diajak jalan-jalan kemana saja, aku harus memilih jodoh yang berzodiak Sagitarius. Sementara jika aku ingin yang bisa meningkatkan gairah dan semangat hidup, maka aku harus memilih jodoh yang berzodiak Aquarius. Semuanya merupakan pilihan yang sebenarnya dilema bagiku. Aku memang cukup bingung dalam memilih segala hal, masih diragukan dan diriku kurang konsisten. Tapi dalam tujuan yang aku inginkan sebenarnya adalah ingin agar masa depanku bisa sukses, sebenarnya aku harus memilih zodiak Leo. Tapi zodiak Leo ini sangat sulit untuk di raih karena butuh proses yang panjang agar bisa mendapatkannya. Tidak semudah Capricorn, Cancer, Taurus, Aries, Scorpio, Pisces dan Virgo yang selama ini mudah aku dapatkan. Tapi yang paling mudah yang selama ini aku dapatkan adalah Capricorn. Yang sulit adalah Cancer, dan Aries. Yang terbaik yang sulit aku dapatkan adalah Gemini dan Leo karena perlu membutuhkan proses tertentu. DSMLMD BLOG

Mungkin dari semua pengetahuan, baik dari kesalahan yang aku alami, kepribadian alamiah diriku, fakta yang ada, dan juga perhitungan masa depan yang aku pikirkan selama ini bisa menjadi catatan bagi diriku sendiri untuk memperoleh yang terbaik dariku dan tidak mengulangi sesuatu yang memilukan dan buruk bagiku. Aku ingin agar aku bisa menjadi orang yang baik dan dipandang baik bagi orang disekitarku. Aku harap, dengan segala kesalahan yang telah aku perbuat bisa menjadi pelajaran bagiku agar aku bisa menjadi orang yang baik dan sukses di masa yang mendatang. Aamiin. Inilah curahan hatiku yang aku alami selama ini sejak ada orang yang pertama kali memutuskan hubungan silahturahmi kepadaku. Orang yang memutuskan hubungan silahturahmi kepadaku bisa dihitung dengan jari, dan aku aharap orang yang memutuskan hubunganku ini bisa sadar dan kembali kepadaku kalau memutuskan hubungan silahturahmi ini sebenarnya sangat berbahagia bagi dirinya sendiri maupun orang lain baik di dunia maupun di akhirat. Sekian dari tulisan curhatku ini. Semoga ada orang yang membacanya dan merespon baik untukku. Karena postingan ini ditulis ketika aku sedang depresi memikirkan bahwa Ujian Sekolah tinggal 2 hari lagi. Hari ini dan Esok. Dan hari Rabunya sudah mulai Ujian Sekolah. Postingan ini ditulis karena masih memikirkan seseorang yang aku cintai tetapi dia berani memutuskan hubungan silahturahmi kepadaku, terutama orang yang sebelumnya memutuskan hubungan silahturahmi kepadaku tapi tak kunjung kembali terutama orang yang aku cintai itu. Semoga mereka sadar karena sangat berbahaya jika berani memutuskan hubungan silahturahmi ini. Baik orang lain maupun diri sendiri dan di dunia maupun di akhirat. Aamiin

End of This Posting. Curahan Hati untuk menghilangkan rasa galau, depresi, stress, dan gak bisa tidur gara-gara tidur selama 6 jam telah berakhir. Ingin sholat malam dulu, habis itu tidur, bangun tidur, masuk sekolah belajar di hari terakhir semua pelajaran, dan merayakan ulang tahun wali kelasku deh. Semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan dan bermanfaat bagiku dibandingkan hari sebelumnya yang sangat menyakitkan bagiku.