Rabu, 01 Agustus 2012

Akhir yang Menyesal

Setahun yang lalu, dimana aku mengalami keterpurukan yang luar biasa hebat. Aku menyebutnya dengan PLH, Peristiwa Luarbiasa Hebat, bukan Pendidikan Lingkungan Hidup. Tepatnya, setahun yang lalu, hari-hari mendekati bulan Agustus. Dari peristiwa aku kehilangan seseorang yang penting dalam kehidupanku hingga hal-hal yang lainnya yang membuat martabat dan harga diriku jatuh di banyak orang. Ya, setahun yang lalu memang masa yang suram bagiku. Tak terkecuali setelah aku mengalami hari-hari dengan depresi yang begitu tinggi hingga pada saat itu aku rela mau bunuh diri namun semuanya dihentikan karena ada teman dekatku yang peduli akan diriku. Walau yang peduli denganku hanyalah sedikit. Tapi teman sedikit sangatlah berarti dan menolong dalam kehidupanku ini.

Teman, merupakan awal dari sebuah hubungan yang dekat dengan seseorang. Ketika kita sendiri, orang di sekitar kita pasti menanyakan akan kabar kita walau orang tersebut tidak mengenal diri kita. Kau tau, mengapa orang itu dekat dengan kita? Orang tersebut dekat karena mereka memiliki kesamaan yang dimiliki oleh kita. Entah itu apa. Bisa jadi mereka sama karena kiata memiliki kepribadian yang sama, nasib yang sama, takdir yang sama, hobi yang sama, kerja yang sama, bahkan hal-hal lain yang sama. Mereka seakan-akan mulai dekat dengan kita dan saling mengenal satu sama lain. Sehingga hubungan berubah yang awalnya asing menjadi teman. Teman, merupakan hubungan satu sama lain dengan tingkatan kepedulian yang biasa-biasa saja, tidak lebih, mungkin kurang dari itu. Semakin kita berteman dengan diri mereka, hubungan bisa meningkat menjadi sahabat. Sahabat, layaknya seperti hubungan pertemanan yang begitu dekat dengan kita. Saling mengerti, setia, dan peduli satu sama lain. Tak lupa saling membantu, menghibur, dan memberikan sesuatu yang terbaik pada diri kita masing-masing. Akan ada rasa saling mengasihi dan mencintai antar sahabat yang kita miliki ini, sehingga kita tau bahkan kita tak mungkin menjadi seperti ini tanpa adanya sahabat. Semakin kita bersahabat dengan orang yang sudah menjadikan kita sebagai sahabat. Maka timbullah hubungan berubah menjadi persaudaraan. Persaudaraan inilah yang layaknya seperti hubungan kakak beradik. Walau mereka menganggap hanya sebagai saudara angkat. Namun persaudaraan merupakan hubungan persahabatan yang lebih dari sebuah pertemanan yang sangat istimewa. Bukan berarti mereka berpacaran atau apa.

Penjelasanku yang demikian diatas ini, merupakan apa yang aku alami sejak setahun yang lalu. Di tahun 2011, tepatnya di akhir Juli, dimana pepatah mati satu tumbuh 1000 itu muncul, aku berteman dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama denganku, yaitu penggila film animasi The Penguins of Madagascar. Dahulunya aku tak kenal siapa mereka, namun perlahan-lahan  mereka menanyakan aku tentang siapa diriku ini. Walau awalnya memang inisialis, tapi seakan-akan mereka mulai dekat denganku. Cukup banyak, aku sangat menyayangi moment langka seperti ini yang tidak boleh aku hancurkan. Teman lamaku dari dunia maya dimana aku bertemu dengannya, di dunia game FFR, dia bernama Bayu Eko Nugroho, sebut saja dia Ben, dia merasa bahagia ketika dia terjun dalam dunia penggil The Penguins of Madagascar, awalnya aku penasaran karena dia sudah tergila-gila akan film itu. Namun, aku diajak dengannya dan aku ikuti jalan cerita ini semua. Ternyata aku memiliki banyak pertemanan yang membangkitkan semangat kehidupanku dari hobi ini. Kalau bukan ajakan dia, mungkin aku seperti orang yang madesu dan tak punya semangat hidup untuk hal ini. Berkat teman lama sekaligus sahabat terbaikku di dunia maya yang selama ini sudah aku kenal dirinya baik, walau hanya sebatas teman seperhobi saja ini, jalan kehidupanku otomatis berubah total.

Ya, dia sangat beruntung sekali dia bertemu dengan sahabat terbaiknya yang melebihi aku, namanya Muhammad Maulana, panggil saja dia Mac. Dia juga pencinta dan penggila The Penguins of Madagascar. Ben sangat tertarik akan cerita dan dramatisasi yang dibuat oleh Mac mengenai The Penguins of Madagascar, sehingga antara Ben dan Mac saat itu semakin dekat dan hubungan berubah menjadi persahabatan yang sangat begitu abadi dalam kehidupannya ini. Walau aku sempat ditinggalkan oleh dirinya, namun aku tau, aku bisa menyesuaikan dengan kondisinya ini. Lebih baik aku melihat orang di sekitarku ini bahagia walau aku sengsara sedikitpun. Semenjak hal itu terjadi, Ben sedikit jarang mengabari akan diriku, dia lebih memilih sahabat terbaiknya. Walau begitu, aku menganggap hal ini wajar, orang suka memfokuskan mengenai apa yang mereka dapat dan meninggalkan yang sudah menjadi anggapan baik dalam kehidupannya untuk saat itu. Aku melihat aktivitasnya di Facebook antara Wall yang dia kirim itu. Hal itu sudah membuatku cukup terharu. Seandainya aku punya sahabat seperti dirinya yang saling peduli dan mempunyai hobi yang sama denganku, mungkin aku bisa merasakan betapa indahnya persahabatan yang memiliki kesamaan ini. Walau aku bisa menerima apa perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing orang, tapi setidaknya mereka bisa membuat kehidupan kita ceria.

Kau tau, sebenarnya aku ingin cerita mengenai sahabat yang benar-benar membuatku semangat dan menjalani kehidupanku lebih berwarna. Tapi sepertinya tidak aku ceritakan disini karena sudah aku bahas di postingan yang lainnya. Dia sahabat kelahiran bulan Agustus, perkenalan awalnya saat aku mengucapkan ultah kepadanya. Namun entah mengapa dia malah mengajak kenalan kepadaku. Seiring berjalan waktu, hubunganku dengannya sudah seperti sahabat bahkan menjadi persaudaraan seperti layaknya mirip dengan sahabat adik-kakak yang aku miliki saat ini. Penuh dengan kasih sayang dan cinta. Namun saja, walau terakhir di bulan November aku harus menerima kenyataan yang pahit dimana dia tidak lagi peduli dengan diriku ini, bahkan sampai berani mengancam hidupku. Dia mengkhianati diriku, dan mengkhianati janji yang dia buat itu. Yeah, untuk tau kronologi mengapa hal ini bisa terjadi tidak aku ceritakan disini. Karena aku tau dan aku merasakan ada sesuatu yang mistis yang membuat sikap dia menjadi brutal saat ini sampai nyawaku nyaris hilang karenanya. Kadang juga kekuatan mistis inilah yang mengubah segalanya, dan terpaksa aku kehilangan sahabat yang telah aku anggap percaya dan aku sayangi ini. Walau aku gak bisa menerima semua ini, tapi apa boleh buat. Selama ini yang telah aku berikan dan lakukan kepadanya berubah menjadi sia-sia. Ya, kamu bisa mencarinya disini. Atau mungkin aku lupa untuk mempostingkan kejadian ini karena aku sibuk saat itu sedang mempersiapkan diri menuju gerbang masa depanku ini.

Pembahasanku disini adalah menyangkut masalah hubungan persaudaraanku dengan teman dekatku yang selama ini dahulunya saling mengenalku dan saling mengajak bermain, bukan masalah hubunganku dengan dia pada saat itu.

Semenjak beberapa hari aku tidak dipedulikan dengan teman dekatku, Ben, walau dia sempat mengabariku, tapi pada akhirnya jalinanku dengan Ben mulai berjalan lagi ketika Mac mengajak berkenalan dekat denganku dan sharing hobi satu sama lainnya. Aku dan Mac memiliki banyak hobi dibandingkan Ben. Sehingga aku dan Mac merupakan persahabatan gamer sejati. Memang awalnya aku kira dia hanya hobi di Penguins of Madagascar, namun saat aku kenal dekat dengannya, ternyata aku memiliki banyak kesamaan hobi antara aku dengan Mac, yaitu sama-sama penggila game, walau dia cenderung lebih menyukai game war (perang) dibandingkan aku yang menyukai game animation.

Seiring waktu terus berlalu, masih dibulan yang sama. Saat aku sedang online di Facebook. Dia mengabari diriku bahwa dia ingin menganggapku sebagai kakak angkat. Sementara Ben merupakan adik angkat. Sehingga bisa dikatakan Mac merupakan angkat yang kedua. Walau aku menganggap hal itu sah saja dan boleh-boleh saja. Akhirnya aku setuju saja. Kau tau, hubunganku dengan Ben memang lebih kuat dibandingkan Mac dan walau saat itu hubunganku dengan Mac masih terbilang biasa saja. Tapi sudah seperti kakak beradik saja. Dulunya, aku memanggil Ben seperti aku dan kamu. Ya, umur Ben lebih muda daripada aku, hanya berbeda 3 tahun. Saat itu dia masih kelas 10 SMA, aku kelas 12 SMA. Umur Ben dengan Mac lebih tua si Mac daripada si Ben, walau hanya berbeda satu tahun, tapi berada di angkatan yang sama, sama-sama kelas 10 SMA. Mungkin kalian menganggap hal ini memang aneh karena berada di angkatan yang sama, tapi wajar jika dianggap kakak beradik karena perbedaan umur saja. Akhirnya, setelah peresmian itu dilakukan, aku memiliki nama samaran baru, Wiltord. Jika nama inisial aku dengan mereka diurutkan berdasarkan umur termuda hingga tertua maka kamu akan mendapatkan sebuah mobil. Mengapa bisa begitu? Kamu juga sudah tau sendiri apa yang nantinya kalian dapatkan jika kalian mengambil nama samaran depan kami.

Semenjak aku terus berkomunikasi dengan mereka, aku seolah-olah semakin dekat dan tahu akan kepribadian mereka masing-masing. Aku sudah mengetahui sisi baik dan buruk mereka, walau yang perlu aku waspadai dari mereka adalah sisi buruknya itu dan mengambil sisi baik mereka. Bukan berarti aku memanfaatkan mereka. Tapi aku hanya ingin agar jalinan hubunganku dengan mereka bisa berjalan dengan baik. Waktu terus berlalu, hingga membuat kekompakan yang cukup berarti di dalam dunia cerita fiksi. Aku dan mereka selalu solid. Namun seiring berjalannya waktu yang terus berlalu, kekompakan, kesolidaritas, bahkan kebersamaan mulai pudar. Kamu tau? Apa yang membuat semuanya pudar bahkan seolah-olah tidak solid lagi? Itu sebenarnya khusus aku saja dengan Mac. Kalau bersama Ben masih dianggap biasa saja.

Hal ini sudah mulai kelihatan dengan jelas ketika memasuki bulan Desember, sebulan aku kehilangan dirinya. Aku sudah jarang berkomunikasi dengan mereka, tak terkecuali dengan Ben. Walau aku saat itu jarang berkomunikasi duluan dengan mereka, tapi aku hanya bisa menunggu kabar dari mereka berdua saja. Kesenanganku dan keceriaanku sudah aku berikan kepada mereka. Tinggal mereka yang menjalankan hubungan mereka berdua, tanpa aku. Bukan berarti aku jadi seperti ini karena kejadian sebulan yang lalu, melainkan karena aku ingin agar hubungan mereka berjalan dengan baik tanpa ada pihak ketiga. Aku sebenarnya gak mau jika masa lalu si Ben menimpa dia lagi dimana dia kehilangan sahabat yang dia sayangi dan dia cintai itu terulang lagi. Dimana dia bernasib sama denganku.

Hari terus berlalu, timbul rasa risau dan khawatir diantara mereka berdua. Yang dulunya mereka saling berkomunikasi satu sama lain. Namun mereka mulai jarang berkomunikasi lagi. Karena salah satu dari mereka ada yang sibuk, kesal, jengkel, bahkan benci sampai tidak peduli siapa yang SMS itu. Peristiwa itu sama halnya dengan sahabatku saat itu. Salah satu dari mereka ada yang mengabariku mengapa dia jarang SMS kepadaku. Walau aku sempat memberikan mereka untuk menunggu karena sibuk. Namun mereka bukan sibuk lagi, melainkan kesal, jengkel, bahkan benci ketika aku menyuruh mereka meminta maaf jika mereka ada rasa bersalah dengan masing-masing. Ternyata memang benar, mereka jadi saling menuduh dan saling menyalahkan. Gara-gara masalah sepele saja, semuanya berubah menjadi seperti ini. Bahkan mengenai kesibukkan pun dibuat-buat oleh mereka yang beranggapan bahwa kesibukan mereka hanya agar mereka tau kesalahan mereka masing-masing, menyesalinya, dan tidak memperdulikan satu sama lainnya lagi akibat rasa sakit yang mereka alami. Tapi mereka bisa saling memaafkan karena rasa hati yang tidak mau menyakiti persaudaraan mereka ini. DSMLMD BLOG

Sejak ultah Mac, tepatnya di bulan Juli, Ben membuat sejarah SMS yang telah dilakukan bersama dengan Mac. Ya, Ben pernah mengatakan kepadaku untuk membuat ini untuk kado ultahnya dia sejak awal tahun 2012 ini. Dia menyimpan seluruh sejarah SMSnya dan dipindahkan di template e-mail miliknya. Sangat beruntung baginya, dia sudah berusaha mati-matian untuk memberikan kado yang terbaik untuk kakak angkatnya, Mac, sampai Ben jatuh sakit karena dia bergadang tanpa tidur selama 2 hari itu. Mac menyukai kado pemberian ultah miliknya, aku melihat bagaimana interaksi antara Mac dan Ben saat itu. Sangat baik dan tidak ada perkelahian satu sama lainnya saat itu. Aku juga tak lupa buat mengintip kado yang Ben berikan kepada Mac yang berupa gambar ucapan ultah, kado gambar, termasuk membaca sejarah SMS antara Ben dan Mac dari pertama kenalan sampai ultah Mac itu. Aku sangat terharu melihat apa yang Ben berikan kepada Mac dan aku sudah tau jelas bagaimana hubungan Ben dengan Mac lewat SMS itu. Sebenarnya aku ingin copas semuanya disini, karena halamannya sampai 100 lebih, sehingga aku tidak sanggup memberikannya disini. Melainkan aku hanya bisa memberikan kalian link untuk download disini.

Beberapa hari kemudian, Ben ultah, dan Mac memberikan kado yang sama dengan Ben walau tidak sebanyak Ben, Mac hanya memberikan kado berupa gambar favoritnya. Walau aku tidak bisa memberikan sebagus kado yang mereka berikan masing-masing, kado aku kepada mereka hanyalah sebuah selamat dan doa untuk umur mereka saat itu. Semua semakin membaik, namun beberapa hari setelah ultah Ben, tak lama dari hari itu. Tiba-tiba Mac tidak memberikan kabar sama sekali kepada Ben dan aku. Entah apa yang terjadi pada dirinya.

Aku mendapatkan kabar seperti itu ketika Ben mengirim SMS kepada Mac dan menelpon Mac  namun tidak direspon olehnya. Sebelumnya, Ben pernah mengirim pesan kepada ku seperti ini di message FB, dibawah ini konversasi antara aku dan Ben.

B : Kak
W : Ada apa?
B : dia bilang gini 'And you cant understand mine, you..... Aassssaaasshnkwaxo'
W : Lagi kesel kali dia de.. atau mungkin lagi dramatisasi..
B : pasti kasar banget itu kalo nggak disensor?
W : ya iyalah.. kalau teman kakak nyensornya beda lagi itu de.. :D
B : terus gini:
Kakak tahu.. Kkak gak gagal dgn adik.. Tp itu jg krn adik selalu gak pernah nanggapin kakak dgn baik... Adik jg gak pernah isi hati kakak dan kakak gak pernah mau kasih tahu apa2 masalah kakak tiap hari ke adik karena aku gak mau repotin orang lain ... Kakak lbh bnyk sait hati dari adik bahkan kakak dari kecil dah tahu sakit hati... Jd kalau adik,... Maaf kalau aku gak cocok utk adik... Maaf..... Silahkan marahin kakak sepuasnya... Kakak dah gak bisa keluarin air mata lg semenjak 1 bulan lalu.. Mungkin adik bisa buat penyakit kakak sembuh dgn marahan adik

Kubalas:
itu karena kau menyebalkan... Kakak egois, mau menang sendiri terus, jadi semuanya disalahin ke aku. Jadi yang diutamakan itu dirimu sendiri. Liat dari ucapanmu tadi kan?
Cuma bisa ngomong itu doang setiap kali. Ayo, lontarkan kata-kata andalanmu padaku. Let it out. Tak usah sungkan. Cepat. Silahkan
W : Errr.. kenapa jadi lempar kesalahan gini... =,=a seharusnya harus bisa saling menyadari kesalahan masing-masing..
B : out of control... Kesabaranku udah abis
W : sekarang masih dia balas SMS kamu?
B :  nunggu walaupun bonus abis

Dari situlah aku merasa takut akan hal buruk yang terjadi, seperti halnya hubunganku dengannya. Sebelum pesan itu, saat sebelum hari ultah Mac, dia pernah mengirim kepadaku pesan di FB kaya gini.

B : hubunganku dengannya memburuk
W : kenapa de? kamu tadi SMS kakak ada apa?
B : dia
W : ya kenapa?
B : kayaknya dia mau balas dendam ke aku... Dia udah mulai nggak mood.. Dia aja udah kuat semalem tanpaku
W : Kalau boleh tau, kamu komunikasi ke dia gimana de? Awal-awal sebelum dia jadi berubah gitu..
B : M: Adik sk pizza?
B: Not actually
M: Klo keju?
B: Maybe
M: Lah kok maybe?
B: Hmm
M: Gak mood ya?
B: Depressed... Sading...
M: Bak..aku gak ganggu... Dahhh
B: Kay if you want to go... I won't disturb you
M: Sampai jumpa besok.,dik
B: So... You leave me tonight?
M: Jika bagimu aku hanya mengganggu mu....
B: Apa aku bilang kau mengganggu?
M: Jadi adik masih mau sms.an?
B: Can you make this frown on this lips gone?
M: I wish i can
B: V_V
M: I try my best
B: Hmh.. V_V

Pokoknya dari minggu kemaren, sehabis maghrib smsku pasti diabaikan.. Dia juga pernah bilang nggak mood waktu kutanya, karena waktu itu aku liat dia upload foto malem-malem.

Setelah ultah Ben beberapa hari kemudian, Ben mulai merasakan apa yang aku rasakan saat itu di tahun sebelumnya. Dimana di akhir bulan ini sudah kehilangan orang yang sudah kita anggap baik dan menjadi teman bersama dan mereka mulai hilang. Cerita tersebut bagaikan cerita yang ada di fanfiction ini jika kamu ingin membacanya. Ceritanya memang panjang, tapi kalau kamu gak minat, kamu bisa abaikan cerita dari link yang aku kasih ini. Kamu bisa mengetahui bagaimana kehidupan Ben ketika Mac tidak menghubungi dirinya. Di cerita itu, Ben bagaikan Private, Mac bagaikan Skipper, dan Aku bagaikan Kowalski.

 https://m.fanfiction.net/s/7538622/1/

Saat memasuki bulan puasa, komunikasi antara Ben dengan Mac sudah tidak ada sama sekali. Setiap Ben menelpon dan SMS, tidak pernah dibalas. Bahkan denganku sedikitpun tidak pernah dibalas bahkan sampai samaran dan berpura-pura membutuhkan pertolongan tidak dibalas. Padahal nomornya aktif, ketika di kirim SMSnya pun bisa didapat dan dikirim. 2 hari sebelum ganti bulan, Ben mencoba untuk menggunakan nomor lain, Mac mengangkat nomor itu, namun langsung ditutup olehnya. Aku merasa aneh dan berharap dugaan buruk itu tidak terjadi saat ini.

Hal itu sudah menjadi kenyataan ketika satu hari sebelum ganti hari. Ketika rumahku terkena musibah, gardu listrik terbakar sehingga semuanya harus keluar untuk dipadamkan, tepatnya setelah berbuka puasa. Dia mengirimku SMS bahwa dia sudah merasa sakit hati, karena sifat Mac yang sudah berubah total kepada Ben. Bahkan kepadaku juga. Aku berusaha untuk menelpon Mac dan mengirim SMS Mac berkali-kali tapi tidak direspon olehnya. Akhirnya Ben mengirim aku SMS seperti ini:

”He’s... not my brother anymore :’( kakak lihat sendiri kan? Apa bisa dibilang sebagai seorang kakak?”

Aku mencoba untuk bersimpati kepadanya dan berusaha untuk menolong dirinya, namun musibah menghampiriku. Baterai HPku habis, rumahku dalam musibah besar yaitu gardu listrik terbakar. Bahkan saat itu, ada orang lain yang bernasib sama dan membutuhkan pertolonganku, adik kelasku yang barusan saja putus dengan pacarnya dan harus terpukul karena pemberian yang diberikan oleh pacar yang putusnya itu dan mantannya. Aku hanya bisa meminta maaf, bukan berarti aku tidak peduli dengan mereka, setiap masalah yang mereka hadapi ini, aku selalu bersedia menolong mereka, membantu mereka, bersimpati kepada mereka. Karena prinsipku, aku tidak mau yang lain mengalami peristiwa yang sama dengan peristiwa yang aku alami itu. Dan yang aku inginkan adalah aku ingin semuanya bahagia walau aku dalam kesengsaraan sedikitpun. Agar aku bisa melihat senyuman, bahagia, dan keceriaan diantara mereka. Kehilangan sahabat justru lebih pedih dan perih daripada kehilangan pacar.

Karena sahabat merupakan segalanya dan pembangkit dalam kehidupan kita ini. Walau sahabat terdapat sub-hubungan yang lain seperti sahabat kakak-adik, teammates, soulmates, romantis-harmonis, bersaing, seperhobi, dan lainnya. Tapi kepedulian, pengertian, kesetiaan, rasa kasih sayang, dan cinta memang sangat dibutuhkan dalam hubungan persahabatan ini. Tanpa hal itu, tidak akan terjalin hubungan yang baik bahkan akan timbul rasa negatif diri dalam menanggapi antar sahabat. Saat itulah aku mengerti, lebih baik kita menjaga, merawat, dan mempertahankan persahabatan kita dengan baik dan menjauhi segala sesuatu yang negatif dalam diri kita ini kepada orang di sekitar kita. Dan tentunya bisa menerima apa yang ada dan apa adanya.