Sehari menjelang pengumuman, aku hanya bisa berharap dan berdua demi masa depanku nanti. Ya, aku telah gagal dalam meraih impianku 2 hari yang lalu. Impianku adalah bisa diterima menjadi mahasiswa baru di Universitas Indonesia. Namun cita-citaku telah musnah ketika kecerobohan melanda dalam mengerjakan soal itu. Aku terlalu memaksakan diriku untuk mengisi semua jawaban yang ada. Dari 600.000an orang yang mengikuti SNMPTN yang diterima hanya 100.000an orang saja. Ya, walau jumlahnya tidak terlalu banyak dengan peserta UN yang mengikuti dengan jumlah sekitar 2 juta orang. Namun aku rasa hanya orang beruntung saja yang diterima di PTN yang mereka inginkan.

Kau tau? Setiap PTN membutuhkan mahasiswa yang henar-benar mau belajar di PTN itu sendiri. Namun kenyataannya tidak, ada beberapa orang yang hanya ingin menumpang nama mereka karena gengsi dan egois. Sangat jelas dalam hasil pengumuman dikatakan bahwa tidak semua orang pintar dapat diterima di PTN yang mereka inginkan. Melainkan segelintir orang yang memiliki ilmu pas-pasan yang berhasil lolos dalam test tersebut bahkan yang pengetahuannya kurang pun berhasil lulus. Sehingga tentu hal ini menjadi tanda seru besar bahwa orang yang sukses adalah orang beruntung dalam hidupnya karena sesuatu hal, entah dirinya sendiri, dengan Tuhan, maupun tidak mementingkan pihak laun dan segala macam. Itulah sebabnya, orang yang selama ini tidak pernah belajar saja mereka bisa mendapatkan keberuntungan yang tak terduga.

Padahal sekedar iseng-iseng berhadiah dan segala macamnya. Tapi betapa beruntung, jika aku analisis, hanya orang yang bernetrallah yang dapat sukses melewati semuanya tanpa ada hambatan sekalipun. Sementara orang yang memiliki kelebihan dan kekurangan yang tidak menjamin tentunya mereiavtak akan berhasil dalam test ini.

Bagiku sendiri, semenjak aku melihat pengumuman ini, hatiku nyesek, kesal, frustasi dan segala macam. Aku sendiri bingung harus berbuat apa dengan apa yang aku dapatkan ini. Sahabatku dan temanku yang melihat hasil ini pun ikut kecewa dan berduka, ditambah mereka yang menanyakan tentang diriku apakah diterima atau tidak. Aku hanya bisa mengatakan kepada mereka kalau aku telah mati dalam berperang. Mereka kecewa termasuk dirinya itu, mereka ikut berduka akan apa yang aku terima ini, memang banyak namun mereka masih tetap mendukungku dan memberikanku yang terbaik terhadap apa yang aku terima. Mereka pun bersimpati kepadaku dan mengharapkan kepadaku agar aku bisa diterima di PTS yang selama ini aku harapkan dalam hidupku. Semoga saja mereka benar-benar melakukannya untukku dan usahanya pun juga tak sia-sia. DSMLMD BLOG

Besok merupakan penentuan masa depanku yang sangat aku harapkan. Masa depanku bisa mudah ditebak pada hari esok ditempat itu. Teman-temanku dan sahabat-sahabatku mendoakanku dan mendukungku saat ini. Aku berharap, masa depanku bisa aku raih pada hari esok. Semua mendukungku dan semoga aku diterima menjadi mahasiswa baru di Universitas Pakuan di Fakultas MIPA jurusan Matematika. Terima kasih teman-temanku dan sahabat-sahabatku yang telah mendukungku dan mendoakan diriku ini. Semoga kebaikan mereka dibalas oleh Allah swt. Doakan aku, semoga masa depanku bisa kuraih dan dapat membahagiakan kedua orangtuaku. Bismillahiramanirahim.