Jumat, 03 Desember 2010

Dugaan Kebenaran Omongan yang Tidak Pasti

Pada saat sore harinya, aku dan kakakku sedang asyik bermain New Super Mario Bros Wii sehingga selesai menjelang maghrib. Aku pada saat itu tidak menyadari kalau aku telah mendapatkan SMS dari nomor yang tidak jelas yang mengatakan

"Jangan lupa besok latihan, bawa tali tambangnya, kasih tau yang lainnya."

Akhirnya, aku tidak tau siapa yang mengirimnya. Namun prediksiku mengatakan bahwa yang mengirimnya itu ialah kakak pelatih pramukaku. Mungkin namun kemudian aku membalasnya.

"Kak Rudy ya ? Maaf baru balas, kata Bu Sartini besok gak latihan dulu. Fokus ke ulum. Nanti latihannya di lanjutkan setelah minggu ulum."

Kemudian aku kirim, dan dia membalas.

"oooo jadi besok libur ya yu ? ya udah terima kasih"

Yang membuatku curiga dari SMS itu ialah, sebenarnya siapa yang mengirim SMS ke aku ? Apakah Kakak pelatihku, Teman pramukaku, atau Adik kelasku. Kemungkinan pilih pertama dan kedua bisa mendekati namun untuk pilihan ke tiga sepertinya tak mungkin. Namun yang kuharapkan omongan dan dugaanku itu bisa membawa dampak yang benar.

Dalam malam harinya aku kedatangan SMS dari nomor yang gak jelas beserta memberikan identitas yang tak jelas pula. Dan berisikan isi SMS yang membuatku muak untuk membacanya. Aku menduga bahwa SMS itu adalah orang yang berani mengucapkan kata 'sayang-sayangan' dan padahal sepertinya dia salah nomor. Selain itu juga aku di ajak murtad dan musyrik bahwa aku harus mempercayai dia bahwa hanyalah dia yang bisa menyayangi aku. Namun di balik SMS itu dia memberikan nama identitas namun tak jelas yaitu 'Fda'. Sehingga aku malas membalas SMS yang tak jelas siapa dan aksi yang membuatku rada muak atau malah ke kategori yang ku benci.

Di FB, setelah kejadian itu di malam hari, aku memasang status mengenai hal itu namun aku kedatangan komentar dari adik kelasku yang menanyakan tentang latihan pramuka hari besok dari Kak Rudy. Namun aku membalasnya kalau latihan pramuka di liburkan dulu dari Bu Sartini karena fokus ke ulum dulu dan mulai latihan kembali setelah minggu ulum selesai. Karena aku mengucapkan kata-kata yang menurutku kurang pasti baginya, akhirnya aku menambahkan sedikit agar info ini di sebar luaskan kepada yang lainnya. Yang ku harapkan dia bisa memberi tahukan kepada yang lainnya dan semoga bisa tersampai ke tempat tujuannya.

Nah dari semua itu, aku meragukan omonganku dan dugaanku, apakah yang kulakukan itu benar atau tidak. Jika benar maka mungkin tidak ada dampak bagiku namun kalau salah, mungkin bisa-bisa aku yang di salahkan gara-gara aku salah ucapan. Yeah mau gimana lagi, kata kakakku saja, aku itu seorang pemimpin namun hanya bisa memimpin jika tidak terjun ke lapangan. Dan bagiku, aku hanya bisa memimpin di bidang tulisan dan bukan di bidang lisan. Yeah... orang pendiam biasanya hanya bisa mempin ketika dia menggunakan tulisan dan tidak berani menggunakan lisannya. Semoga besok apa yang ku perkirakan dan yang ku omongkan kepada orang lain itu benar dan bisa membawa dampak baik bagi hidupku tanpa ada yang membuatku mengganjal.

Tidak ada komentar: