Jumat, 03 Desember 2010

Permasalahan Dalam Keadaan Kritis

Dalam kehidupanku, sebuah permasalahan adalah tantangan hidup bagiku yang wajib di selesaikan bagaimanapun gejala dan kondisi yang ku alami. Memang, hidupku selama tahun-tahun ini selalu di penuhi oleh masalah yang cukup beragam dan menantang tergantung bagaimana aku menyikapinya. Namun, aku sedikit memikirkan, bagaimanakah cara menyelesaikan suatu permasalahan jika kita dalam keadaan kritis. Maksud keadaan kritis ini ialah kita mempunyai sedikit material atau kemampuan untuk menyelesaikan suatu masalah.

Saat ini, aku mengalaminya dari temanku, temanku menangis karena kehidupan perekonomiannya yang menipis sehingga dia tidak bisa membayar uang SPP dan uang tour ke Bandung. Dia ingin membantu orang tuanya namun dia tidak sanggup untuk melakukannya karena dia masih kecil, yaitu mencari uang. Aku memberikan saran kepadanya agar membuka usaha kecil-kecilan yang sering di lakukan oleh teman laki-lakiku yang lain. Namun dia tidak berbakat tentang hal itu. Sayangnya, saat aku memberikan dia semangat dan usaha untuk melakukannya namun dia tidak kuat dan tidak mampu. Padahal usaha kecil-kecilan memang mudah untuk di lakukan, tanpa ada usaha dan mencoba mana mungkin bisa melakukannya. Dia hanya bisa pasrah dan menyerah dari apa yang dia derita selama ini dan ingin bisa keluar dari masalah itu.

Yeah, menurutku mau bagaimana lagi kalau dia menyerah dan tidak mau mencoba usaha kecil-kecilan dan mencari waktu ruang untuk berusaha. Permasalahan ini memang kalau bagi orang yang tak mampu dan tidak mau mencobanya karena tidak berbakat bisa dianggap orang itu hanya bisa pasrah namun makna bahwa semua masalah pasti ada jalan keluar memang selalu ada walau kita belum tau bagaimana kita menemukan jalan keluarnya itu. Kalau orang mau berusaha dan mencoba walau kita tidak mampu untuk melakukannya pasti bisa keluar dari semua masalah yang kita derita.

Kalau kita kabur, pasti kita dianggap sebagai pengecut dan pecundang. Tentu kita tidak mau kan di kucilkan oleh orang lain gara-gara kita kabur dari masalah. Kabur dari masalah merupakan satu-satunya cara termudah dalam menyelesaikan masalah namun beresiko fatal bagi harga diri dan popularitas terbaik diri kita. Bukannya meningkat melainkan turun. Akupun pernah ketika aku berada dalam suatu masalah namun aku tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan akhirnya salah satu jalan keluarnya adalah kabur dari masalah dan akibat dari itu, mungkin aku sudah di kucilkan dari masalah yang ku hadapi ini. Yang ku pikirkan dari makna semua masalah pasti ada jalan keluarnya, jika masalah itu hanya bisa di selesaikan dengan kabur dari masalah akibat kita tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah itu, apakah itu jalan terbaik untuk menyelesaikan sebuah masalah tanpa mendapatkan resiko dan konsekuensi yang ada ? Kalau menurutku cara kabur dari masalah merupakan cara yang termudah untuk di lakukan namun membawa dampak buruk bagi kita dan menimbulkan masalah baru lagi. Cara ini boleh di lakukan ketika kita berada dalam darurat seperti kita tidak mampu atau tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah seperti itu dan saat kondisi kita kritis. Namun terkadang dan seringnya, jika kita melakukan cara seperti itu akan menimbulkan masalah baru dari masalah yang sama yang akan muncul suatu saat di dalam hidup kita.

Mungkin itu mengapa hidupku makin lama makin susah karena aku pernah kabur dari masalah yang sulit aku atasi dimana aku juga tidak mampu untuk menyelesaikan masalah itu. Yeah, mungkin aku perlu mempelajari bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan mudah pada masalah yang sulit hingga pada masalah saat aku berada di kondisi kritis.

Ngomong-ngomong, aku merasa ada yang ganjil dari temanku yang mengalami masalah itu. Anehnya, dari saat aku kelas 1 dan berkenalan dengannya. Hidup dia selalu di hantui oleh masalah yang tidak bisa di selesaikan dengan kemampuannya sendiri alias tidak sanggup. Dia selalu meminta bantuan kepada temannya, tapi terkadang dia berterima kasih karena telah menolong dirinya. Jadi kelihatannya dia hanya mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan sebuah masalah tanpa berterima kasih. Seperti sudah mempermainkan orang lain dan menghabiskan tenaga orang lain. Dan satu lagi, jika ada masalah di dalam hidupnya namun tak ada orang yang bisa membantunya terpaksa dia kabur dari masalah itu dan akibatnya makin kesananya diapun di hantui oleh masalah yang lebih berat lagi. Mengapa dia tidak mencoba atau berusaha untuk meneyelsaikan masalah itu sebelum menyerah duluan ? Sayangnya, dia jika mendapatkan masalah yang lebih berat dia langsung menyerah tanpa mencoba dan berusaha terlebih dahulu. Mungkin inilah mengapa, banyak teman dia yang mengucilkan dia gara-gara apa yang dia dapat tidak mensyukuri kalau dia peroleh dengan usaha sendiri atau justru sebaliknya, usaha curang namun dia syukuri. Yeah, dia melakukan hal itu tanpa melihat kondisi sekitarnya. Sehingga beberapa temannya menjauhi dirinya. Sungguh di sayangkan.

Untuk itulah, aku sudah mengetahui bagaimana cara mengatasi sebuah masalah jika kita dalam kondisi kritis. Kalau kita kabur dari masalah itu, berarti kita harus siap dengan segala yang kita peroleh nantinya termasuk masalah baru yang sama namun menyusul. Kalau kita berani, untuk itulah untuk mencoba dan berusaha menyelesaikan masalah itu dan beranilah untuk mengambil segala resiko dan konsekuensinya.

Tidak ada komentar: